Denpasar (Antaranews Bali) - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mendorong Satuan Karya Pramuka di daerah itu untuk lebih aktif membuat program pendidikan dan pelatihan yang berkualitas sesuai dengan fungsi masing-masing.

"Hal ini karena Satuan Karya (Saka) Pramuka merupakan wadah pengembangan minat dan bakat bagi adik-adik Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, untuk mengisi diri dalam kecakapan hidup sebagai bekal setelah selesai mengikuti pendidikan," kata Dewa Indra yang juga Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bali itu saat memimpin Rakor Pimpinan Saka Daerah Bali 2018, di Denpasar, Selasa.

Menurut Dewa Indra, melalui gerakan Pramuka, maka pendidikan karakter, moral, dan tata krama bagi peserta didik juga bisa dibentuk. "Untuk menghasilkan generasi muda yang berprestasi dan berkarakter tangguh, maka gerakan Pramuka kami harapkan akan masuk dan menyebar secara merata ke tengah masyarakat luas," ujarnya.

Selain sebagai wadah menempa kedisiplinan pribadi, lanjut dia, Pramuka juga sebagai tempat pendidikan karakter Indonesia agar generasi bangsa menjadi insan yang cinta pada Pancasila, NKRI dan UUD 1945.

"Hal tersebut, secara langsung akan menjauhkan adik-adik anggota Pramuka dari paham radikalisme, narkoba dan pergaulan bebas," ucap mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bali itu.

Rapat koordinasi yang diselenggarakan selama dua hari itu, diikuti oleh 12 Saka dan Andalan yang nantinya akan merumuskan bahan kerja 2019, sehingga diharapkan bagi Saka yang belum aktif akan kembali aktif dan merumuskan program kerja yang kreatif.

Dengan dilaksanakannya rapat koordinasi ini, maka masing-masing pimpinan Saka Pramuka bisa menyadari akan adanya kewajiban untuk memfasilitasi sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan oleh peserta didik.

"Termasuk memberikan dukungan pembiayaan terhadap kegiatan di tingkat daerah maupun di tingkat nasional," kata Dewa Indra. (ed)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018