Bengkalis (Antaranews) - Politeknik Bengkalis (Polbeng) Provinsi Riau berhasil meraih juara desain dan teknologi terbaik mobil listrik dalam ajang bergengsi tahunan yang digelar Politeknik Negeri Bandung (Polban) 14-17 November 2018.
Dia mengatakan prestasi itu merupakan kedua kali diikuti Polbeng dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI).
Pada tahun depan, mereka berusaha lebih baik lagi dengan memberikan latihan yang cukup untuk sopir sehingga mampu bersaing di tingkat nasional.
"24 tim yang mengikuti kompetisi ini merupakan perguruan tinggi yang lolos verifikasi tahap pertama dari 30 tim yang mengajukan proposal pada bulan Oktober 2018," kata Ibnu Hajar.
Dia menjelaskan dengan teknologi sistem kemudi power steering dan pengereman cakram, Laksamana, nama yang diberikan untuk mobil listrik Polbeng mampu mencapai kecepatan 65 km/jam dan berhasil menyabet gelar juara untuk salah satu kategori.
Tim Polbeng yang dibimbing Alfauzan Yendra, dosen Jurusan Teknik Mesin beranggotakan Imam Akbar Lutfi sebagai pengemudi mobil listrik, Ilham Maulana, Bayu Sukma, Aris Toteles, dan Sebri Yenaldi.
Kelima anggota itu merupakan mahasiswa semester tiga dan lima Prodi D-III Teknik Mesin dan D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan, Jurusan Teknik Mesin.
Ia mengatakan persiapan untuk kompetisi sudah dimulai setidaknya tiga bulan lalu, mulai dari desain sampai uji coba mobil.
Selama kompetisi, semua mobil listrik dari 24 tim harus divalidasi panitia dan mengikuti berbagai tahapan kompetisi sesuai jadwal, di antaranya cek kesehatan bagi pengemudi, presentasi peserta, kualifikasi, uji daya tanjak mobil, uji slalom, uji kecepatan, percepatan dan pengereman, serta uji kecepatan dan efisiensi.*
Baca juga: Jonan canangkan SPBU berfasilitas isi daya mobil listrik
Baca juga: TNI AL jajaki penggunaan kendaraan tempur bertenaga listrik
(AL)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018