Wonosobo (Antara Bali) - Jumlah kunjungan wisatawan domestik ke beberapa kawasan wisata di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, mengalami penurunan tajam hingga 70 persen sampai dengan pertengahan Ramadhan 1432 Hijriyah.
Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Wilayah Dieng Wonosobo, Supardiyono, Selasa mengatakan, salah satu kawasan wisata di desa Dieng Wetan yakni Telaga Warna yang biasanya didatangi sekitar 100 pengunjung, kini hanya didatangi 35 hingga 40 wisatawan domestik tiap harinya.
Namun, lanjut dia, jumlah wisatawan mancanegara cenderung stabil pada dua pekan terakhir.
"Wisman yang kebanyakan berasal dari Asia dan Eropa masih meminati Dieng sebagai kunjungan wisata," lanjut Supardiyono.
Penurunan jumlah pengunjung, menurut dia, biasa terjadi pada bulan Ramadhan. Faktor lain yang menjadi penyebab adalah kebanyakan masyarakat masih takut dengan kondisi alam Dieng yang sempat bergejolak beberapa bulan lalu.
"Kawah Timbang yang sempat mengalami erupsi dan mengeluarkan gas beracun sudah dinyatakan aman pada akhir Juni lalu. Lokasinya pun berjarak sekitar 15 kilometer dari Dieng sehingga masyarakat sebenarnya tidak perlu khawatir akan aktivitas wisata di daerah ini," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan ANTARA di lokasi wisata lainnya yakni Kawah Sikidang dan Kompleks Candi Arjuna, kedua lokasi wisata yang masuk dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara ini juga terlihat sepi pengunjung.
Supardiyono menjelaskan, kawasan wisata di Dieng seperti Telaga Warna, Kawah Sikidang, Kompleks Candi Arjuna akan kembali ramai pengunjung pada satu minggu usai Lebaran.
"Beberapa lokasi wisata pun berbenah menjelang Lebaran seperti mengecat kembali sarana prasana umum, memasang rambu keamanan, dan menjaga kebersihan lokasi," jelasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Wilayah Dieng Wonosobo, Supardiyono, Selasa mengatakan, salah satu kawasan wisata di desa Dieng Wetan yakni Telaga Warna yang biasanya didatangi sekitar 100 pengunjung, kini hanya didatangi 35 hingga 40 wisatawan domestik tiap harinya.
Namun, lanjut dia, jumlah wisatawan mancanegara cenderung stabil pada dua pekan terakhir.
"Wisman yang kebanyakan berasal dari Asia dan Eropa masih meminati Dieng sebagai kunjungan wisata," lanjut Supardiyono.
Penurunan jumlah pengunjung, menurut dia, biasa terjadi pada bulan Ramadhan. Faktor lain yang menjadi penyebab adalah kebanyakan masyarakat masih takut dengan kondisi alam Dieng yang sempat bergejolak beberapa bulan lalu.
"Kawah Timbang yang sempat mengalami erupsi dan mengeluarkan gas beracun sudah dinyatakan aman pada akhir Juni lalu. Lokasinya pun berjarak sekitar 15 kilometer dari Dieng sehingga masyarakat sebenarnya tidak perlu khawatir akan aktivitas wisata di daerah ini," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan ANTARA di lokasi wisata lainnya yakni Kawah Sikidang dan Kompleks Candi Arjuna, kedua lokasi wisata yang masuk dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara ini juga terlihat sepi pengunjung.
Supardiyono menjelaskan, kawasan wisata di Dieng seperti Telaga Warna, Kawah Sikidang, Kompleks Candi Arjuna akan kembali ramai pengunjung pada satu minggu usai Lebaran.
"Beberapa lokasi wisata pun berbenah menjelang Lebaran seperti mengecat kembali sarana prasana umum, memasang rambu keamanan, dan menjaga kebersihan lokasi," jelasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011