Gianyar (Antaranews Bali) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengharapkan Patung Naga Sanga Amurwabhumi di Gallery UC Silver & Gold, Desa Batubulan, Gianyar, itu menjadi salah satu destinasi wisata berkualitas di Pulau Dewata.

"Branding Bali yang begitu kuat sebagai jendela pariwisata dunia, tidak mungkin akan terhindar dari ritme cepat globalisasi dengan segala tantangannya. Dibutuhkan kecerdasan baru dalam meningkatkan daya saing, melalui kreativitas dan kecepatan dalam pengambilan keputusan," kata Wagub yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat meresmikan Patung Naga tersebut, di Gianyar, Senin malam.

Menurut dia, hal tersebut telah ditunjukkan oleh UC Silver & Gold dengan karya patungnya yang tetap mencirikan budaya Bali dan tentu ini menambah destinasi wisata di Pulau Bali.

Bali, lanjut dia, harus tetap memimpin pengembangan pariwisata di Indonesia. Oleh karena itu, melalui visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" dalam lima tahun ke depan, pengembangan pariwisata di Provinsi Bali secara bertahap akan diupayakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Dengan demikian akan mampu meningkatkan peran dan potensinya dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat.

"Berbagai upaya akan ditempuh untuk mempertahankan keunggulan Bali sebagai daya tarik tujuan wisata, seperti membangun budaya bersih sehingga Bali tetap terpelihara kebersihan dan mampu membebaskan Bali dari sampah, menjadikan Bali sebagai pembangunan green economy," ucapnya.

Selain itu, pengembangan destinasi pariwisata, seperti pengembangan desa wisata, meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia, pengendalian dan pengawasan usaha sarana pariwisata, pemeliharaan dan pelestarian budaya (warisan budaya dunia) juga akan terus ditingkatkan baik kualitas dan kuantitasnya.

Selanjutnya juga mengembangkan infrastruktur jalan menuju objek wisata, meningkatkan akses jalan dan memperpendek jarak tempuh dengan membangun "shortcut". Pengembangan transportasi baik melalui darat, laut dan udara, seperti rencana pembangunan kereta api, pelabuhan udara Bali utara.

"Saya berharap para pelaku pariwisata beserta seluruh masyarakat Bali bersama-sama, untuk bersinergi menjadi bagian penting untuk bisa memberikan kontribusinya yang nyata untuk memajukan pariwisata di Provinsi Bali. Dengan adanya keterlibatan seluruh jajaran, tentu akan dapat memperkaya ide dan gagasan dalam menjaga pariwisata Bali, pada masa yang akan datang," ujarnya, didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali I Putu Astawa.

Sementara itu, Arya Sutedja selaku Direktur Pemasaran UC Silver & Gold  mengatakan pihaknya sebagai satu-satunya galeri perhiasan di Bali merasa perlu untuk melestarikan dan mempromosikan seni dan budaya Bali.

Oleh karena itu UC Silver & Gold menciptakan patung naga perak bernama Naga Sanga Amurwabhumi, yang merupakan karya seni yang rumit dan bukti hidup yang mampu menunjukan kepada pengunjung asing apresiasi yang lebih tentang betapa serius dan kesungguhan dedikasi orang Bali untuk kesenian tradisional mereka. 

"Naga Sanga Amurwabhumi memiliki arti sembilan naga yang melambangkan sembilan arah mata angin. Karya seni patung buatan tangan ini diselesaikan dalam waktu lima tahun," katanya.

l Nyoman Eriawan memimpin proses pembuatan patung ini dan melibatkan 25 seniman muda Bali yang terampil. Para seniman ini menerapkan teknik mematung secara tradisional untuk membentuk perak dengan total berat 720 kilogram ke dalam bentuk patung naga yang membentang sepanjang 20 meter, lebar dan tinggi masing-masing 1,8 meter.

Suteja berharap karya seni patung ini dapat mengingatkan generasi muda Bali untuk menghargai, mengagumi dan bangga dengan seni mereka sendiri. Ia juga ingin patung naga ini dapat menginspirasi generasi berikutnya untuk menciptakan lebih banyak karya seni, dan melestarikan warisan seni Bali yang unik yang telah dikembangkan secara turun-menurun.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan Nomor register 8730 sebagai patung perak terberat dan terbesar Oleh Osmar Semesta Susilo selaku Wakil Direktur MURI. (ed)
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018