Denpasar (Antaranews Bali) - Pameran seni rupa oleh Richstone Art & Desain dan Gurat Art Institut mengelar pameran "Arc of Bali" sebuah pameran  exhibition Repositioning mengantarkan  48 karya dari 48 perupa digelar di Discovery Mall, Kuta.

"Arc of Bali" sebuah gagasan untuk mengangkat potensi emerging artis di Bali yang diyakini luar biasa. Untuk  mempetakan segenap kreativitas seni rupa Bali, maka ajang Arc of Bali ini menjadi momentum penting bagi perupa yang memiliki kreativitas seni tiada henti. 

Selaku penyelenggara Ketut Putrayasa menjelaskan pameran ini dikuratori oleh Wayan Seri Yoga Parta dan Made Susanta , dengan melakukan proses seleksi yang ketat. 

" Dari 120 aplikasimasuk tim kurator menyeleksi dan meloloskan 48 perupa dengan karya seni yang terdiri dari seni lukis, patung, digital painting, mural dan seni instalasi ," tutur Putrayasa disela pembukaan pameran.

Ia mengatakan "Arc of Bali" juga memberikan Art Award kepada lima perupa terbaik yang karyanya diseleksi oleh dewan juri. 

"Pameran ini terselenggara berkat kerja sama yang baik antara perupa bersama kurator dan even manajemen bekerjasama dengan art lover, kolektor dan lembaga swasta terutama Discovery Mall dan Lv8 hotel," ujarnya.

Sementara itu, Melani Setiawan seorang pecinta seni yang hadir dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi pameran ini. Pihaknya tertarik dengan Arc of Bali. 

"Jujur saya sendiri banyak tidak kenal, dengan pelukis muda, dengan hadirnya pameran ini tentu semakin banyak bermunculan perupa-perupa luar biasa," ucapnya.

Melani yang juga seorang kolektor berharap event ini dapat terlaksana secara berkelanjutan. Potensi besar yg dimiliki perupa muda terus tumbuh dengan karya inovatif. Konsep yang diusung repositioning.   

"Saya salut pameran ini dilaksanakan oleh orang muda untuk memajukan seni rupa. Semoga senirupa Bali lebih dinamis," ujar Melani.

Selaku kurator Yoga Parta mengungkapkan "Arc of Bali" adalah sebuah gagasan sederhana yang mempertimbangkan posisi Bali melalui sebuah usaha serius mendorong Bali dapat menjadi sebuah art world. Menimbang dan merekonstruksi kembali potensi budaya, sebagai dasar kekuatan busur yang coba dibentangkan. 
"Even ini dimulai dengan mengangkat potensi dari emerging artists yang dipercayai memiliki potensi artistik dan kualitas estetik namun masih terfragmentasi. Melalui gelaran ini diharapkan segenap potensi kreativitas seni rupa Bali dapat dipetakan kembali melalui  ajang penjaringan, pameran dan art award," katanya.

Yoga menjelaskan kata "Arc" berasal dari bahasa Perancis yang berarti busur, istilah ini dipakai menimbang Bali adalah daerah yang sangat potensial ibarat ‘busur’ Bali adalah ‘busur’ terbaik untuk dipakai anak panah apapun baik kreativitas, seni, budaya, pemikiran dan lainnya untuk dilontarkan kemana saja”. (Zaelani) Menimbang posisi Bali sebagai medan global dalam naungan pariwisata budaya, adalah kanon yang memiliki potensi luar biasa

GM Discovery Mall Gustaf Riandor dengan digelar di mall dirinya berharap seni rupa Bali lebih terekspose di mata  turis. 

"Kedepan akan lebih sering terlaksananya pameran setahun dua kali untuk daerah Kuta. Dan kami siap memfasilitasi para perupa  untuk mengelar karya-karya karyanya , ini demi  kemajuan ranah seni rupa khususnya bagi Kuta  yang berkontribusi mewarnai ranah senirupa Bali," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018