Denpasar, (Antaranews Bali) - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdipora) Kota Denpasar, Bali I Wayan Gunawan mengatakan seluruh siswa antusiasme mengikuti kegiatan "Outdoor Classroom Day (OCD)" atau belajar di luar kelas hari ini, serangkaian memperingati Hari Anak Internasional.
    
"Kegiatan OCD untuk mengajarkan anak untuk lebih bertanggung jawab serta dilatih untuk mandiri. Hal ini untuk mendukung Sekolah Ramah Anak yang pada akhirnya mewujudkan Denpasar sebagai Kota Layak Anak," kata Gunawan disela memantau kegiatan OCD di Denpasar, Selasa.
    
Ia mengatakan kegiatan OCD ini menyasar 18 sekolah di Denpasar mulai dari pendidikan taman kanak-kanak (TK) hingga SMP. Kegiatan OCD dirangkaikan dengan peringatan hari Anak Internasional yang diperingati setiap bulan Nopember.
    
Menurut Gunawan, program OCD ini merupakan program pemerintah pusat yang dilaksanakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Program tersebut terdiri dari tiga jam pembelajaran di luar kelas untuk membuat anak tidak jenuh, menumbuhkan kreativitas, menggalakkan olahraga tradisional dan permainan tradisional.
    
"Sekitar tiga jam pembelajaran di luar kelas membuat anak tidak jenuh dan menumbuhkan kreativitas. Menggalakkan kembali olahraga tradisional dan permainan tradisional yang dulu pernah kita mainkan," ucapnya.
    
Sementara itu, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Pemkot Denpasar Tresna Yasa mengatakan kegiatan OCD merupakan kegiatan inovasi sehingga anak-anak tidak jenuh dalam belajar di kelas.
    
Dikatakan dalam pelaksanaan program OCD, anak-anak dididik melaksanakan pergaulan yang sehat sempai mengisi kegiatan dengan berbagai permainan. Seperti yang dilaksanakan di TK Harapan dan SMK 1 Harapan Denpasar para siswa tampak antusiasme mengikuti segala kegiatannya.
    
Kepala Sekolah SMK 1 Harapan Denpasar Nyoman Serayawati menyampaikan kegiatan OCD sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemandirian anak. Mengingat melalui kegiatan ini anak-anak dilatih berbagai kegiatan seperti kerja sama, diskusi sampai penanaman pola hidup bersih dan sehat.
    
"Program OCD saya kira sangat tepat dilaksanakan diera sekarang. Anak-anak milenial menghadapi tantangan yang sangat luar biasa terutama masalah karakter," ucapnya. Seorang siswa kelas IX SMPK 1 Harapan Denpasar Gayatri Ratna Dewi mengaku sangat senang mengikuti program OCD.
    
Program yang baru ini menurut Gayatri, benar-benar dilatih bagaimana untuk hidup mandiri. Disamping juga untuk mempersiapkan masa depan yang lebih cerah dan gemilang.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018