Denpasar (Antara Bali) - Mulai mengudara Radio Perjuangan Kebangsaan yang dikelola pengurus Monumen Perjuangan Bangsal (MPB), bekas markas rahasia bawah tanah, para pejuang kemerdekaan di daerah Bali.

"Soft opening" radio tersebut ditandai dengan siaran langsung acara dialog kejuangan lintas generasi di Monumen Perjuangan Bangsal, di pertigaan Gaji Desa Dalung Kabupaten badung, Bali, Senin.

Stasiun siaran Radio Perjuangan Kebangsaan diharapkan akan mampu menyurakan informasi yang berlangsung secara jujur, sehingga mengurangi ruang gerak para pejuang siluman yang masih ada.

"Sarana komunikasi ini penting sebagai upaya menggelorakan terus semangat kebangsaan, terutama kalangan generasi muda kita," kata Ketua Perkumpulan Radio Komunitas MPB Bagus Ngurah Rai, SH, MM saat acara tersebut.

Radio Perjuangan Kebangsaan sebelum dimulai aktivitasnya disosialisasikan kepada masyarakat dan tokoh-tokoh pejuang Bali, karena komunitas siaran  ini penting artinya dalam usaha memelihara semangat kebangsaan.

Manajemen MPB berupaya terus bergerak dalam memelihara semangat kebangsaan, yang telah dikumandangkan oleh para pejuang bangsa ini sejak awal revolusi dan perang kemerdekaan Indonesia termasuk di Bali.

Monumen Perjuangan Bangsal Gaji, tempat dikumandangkannya siaran Radio Perjuangan Kebangsaan ini, pada zaman perjuangan digunakan tempat berkumpul, menyusun strategi merebut kemerdekaan, guna bisa mematahkan serangan lawan.

Ia mengatakan, siaran radio yang tidak dikomersialkan ini memiliki peranan penting dalam menggelorakan program pembangunan baik secara fisik maupun mental, sebab konflik antarsuku, golongan dan agama semakin mengejala.

Masalah kebangsaan semakin menjadi wacana publik, kata Bagus Rai, sambil mencontohkan bahwa terakhir ini ada berita anak-anak sekolah tidak bersedia melakukan hormat untuk bendera pusaka Merah Putih.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011