Denpasar (Antaranews Bali) - Sebanyak 350 atlet pencak silat yang bergabung dalam perguruan Kertha Wisesa mengikuti kejuaraan "Wali Kota Denpasar Cup 2018" selama tiga hari hingga Minggu (28/10).
Ketua Panitia Kejuaraan "Wali Kota Denpasar Cup 2018" Krisnanda Sujana di sela pembukaan kejuaraan tersebut di GOR Kompyang Sujana Denpasar, Jumat, mengatakan kejuaraan ini merupakan yang keempat kali dengan melibatkan sebanyak 20 ranting se-Kota Denpasar.
"Kejuaraan tersebut sebagai upaya untuk menjalin persatuan dan kesatuan di antara atlet pencak silat perguruan Kertha Wisesa di masing-masing ranting," ujar Krisnanda yang juga anak dari pendekar perguruan pencak silat Kertha Wisesa almarhum Made Sujana Balok.
Ia mengatakan ajang ini juga untuk mencari bibit-bibit atlet berprestasi dalam menghadapi kejuaraan pada tingkat yang lebih tinggi, baik menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali, maupun kegiatan berskala nasional dan internasional.
Krisnanda menjelaskan, pada kejuaraan tersebut akan dipertandingkan sejumlah kelas, antara lain di kelas perorangan usia dini, remaja dan dewasa untuk putra dan putri. Selain itu juga mempertandingkan di kelas seni putra dan putri.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pembina Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra juga mengharapkan kejuaraan "Pencak Silat Wali Kota Cup" ini sebagai ajang pemanasan untuk bisa melahirkan bibit atlet berprestasi.
"Kegiatan ini saya dukung secara penuh. Sebab dengan kejuaraan ini sebagai evaluasi yang selama ini para atlet di ranting dan maupun cabang melakukan latihan-latihan, sehingga kejuaran ini akan memberikan motivasi dan semangat terus berlatih bagi atlet," ucapnya.
Lebih lanjut Adhi Mahendra mengatakan kegiatan ini ke depannya diharapkan tidak hanya sekali dalam setahun. Tetapi kalau bisa dalam setahun diselenggarakan dua kali. Dengan langkah itu para atlet pasti semakin semangat berlatih menghadapi kejuaraan.
"Olahraga pencak silat sudah menjadi olahraga bergengsi di tingkat daerah, nasional maupun internasional. Terbukti pada kejuaraan seperti kejurnas pesertanya cukup banyak. Begitu juga pada ajang internasional, cabang olahraga pencak silat sudah mewarnai, seperti Sea Games dan Asian Games," ucapnya.
Mengawali kejuaraan pencak silat "Wali Kota Denpasar Cup" ini juga diperagakan seni jurus dan tarung oleh masing-masing ranting yang hadir pada kejuaraan tersebut.
Video oleh I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Ketua Panitia Kejuaraan "Wali Kota Denpasar Cup 2018" Krisnanda Sujana di sela pembukaan kejuaraan tersebut di GOR Kompyang Sujana Denpasar, Jumat, mengatakan kejuaraan ini merupakan yang keempat kali dengan melibatkan sebanyak 20 ranting se-Kota Denpasar.
"Kejuaraan tersebut sebagai upaya untuk menjalin persatuan dan kesatuan di antara atlet pencak silat perguruan Kertha Wisesa di masing-masing ranting," ujar Krisnanda yang juga anak dari pendekar perguruan pencak silat Kertha Wisesa almarhum Made Sujana Balok.
Ia mengatakan ajang ini juga untuk mencari bibit-bibit atlet berprestasi dalam menghadapi kejuaraan pada tingkat yang lebih tinggi, baik menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali, maupun kegiatan berskala nasional dan internasional.
Krisnanda menjelaskan, pada kejuaraan tersebut akan dipertandingkan sejumlah kelas, antara lain di kelas perorangan usia dini, remaja dan dewasa untuk putra dan putri. Selain itu juga mempertandingkan di kelas seni putra dan putri.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pembina Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra juga mengharapkan kejuaraan "Pencak Silat Wali Kota Cup" ini sebagai ajang pemanasan untuk bisa melahirkan bibit atlet berprestasi.
"Kegiatan ini saya dukung secara penuh. Sebab dengan kejuaraan ini sebagai evaluasi yang selama ini para atlet di ranting dan maupun cabang melakukan latihan-latihan, sehingga kejuaran ini akan memberikan motivasi dan semangat terus berlatih bagi atlet," ucapnya.
Lebih lanjut Adhi Mahendra mengatakan kegiatan ini ke depannya diharapkan tidak hanya sekali dalam setahun. Tetapi kalau bisa dalam setahun diselenggarakan dua kali. Dengan langkah itu para atlet pasti semakin semangat berlatih menghadapi kejuaraan.
"Olahraga pencak silat sudah menjadi olahraga bergengsi di tingkat daerah, nasional maupun internasional. Terbukti pada kejuaraan seperti kejurnas pesertanya cukup banyak. Begitu juga pada ajang internasional, cabang olahraga pencak silat sudah mewarnai, seperti Sea Games dan Asian Games," ucapnya.
Mengawali kejuaraan pencak silat "Wali Kota Denpasar Cup" ini juga diperagakan seni jurus dan tarung oleh masing-masing ranting yang hadir pada kejuaraan tersebut.
Video oleh I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018