Denpasar (Antara Bali) - Bali mempersiapkan 21 karateka putra-putri untuk diturunkan pada kejuaraan nasional yang dikaitkan dengan babak kualifikasi PON di Batam, Desember 2011.
"Kami ingin meloloskan karateka sebanyak mungkin dari kegiatan babak kualifikasi agar para atlet bisa bertarung meraih prestasi pada PON Riau 2012," kata Sekretaris Forki Bali I Wayan Karsa di Denpasar, Senin.
Forki Bali sudah membentuk tim bayangan pra PON dengan atlet terbaiknya, namun sekarang dikembalikan ke kabupaten/kota setempat untuk bisa diterjunkan bertarung pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali September 2011.
Semua kabupaten/kota sudah mempersiapkan karateka terbaiknya untuk bisa bertarung pada pelaksanaan pekan olahraga dua tahunan di Bali, dan hasilnya yakni para juara diikutkan dalam kejuaraan nasional/pra PON di Batam.
Ia mengatakan, karateka yang sudah tercatat sebagai tim bayangan pra PON, namun dalam pertandingkan di Poprov tidak menunjukkan prestasi atau kalah oleh lawan-lawannya, maka nantinya terpaksa dicoret dari daftar ke pra PON.
Para karateka harus berjuang keras dalam pelaksanaan Porprov Bali X yang berlangsung di Kota Negara, 9-15 September 2011, untuk bisa memenuhi ambisinya berlaga pada babak kualifikasi hingga bisa lolos ke PON Riau.
Karsa yang juga salah seorang anggota pengurus KONI Bali itu mengatakan, karateka Pulau Dewata dalam babak kualifikasi akan mengikuti sekitar 15 kelas, sebanyak 13 untuk perorangan dan dua beregu putra-putri.
Karateka yang diusung KONI kabupaten di Porprov Bali tidak bisa sekadar bertanding, karena mereka dipantau dan jika tidak menunjukkan prestasi harus dicoret dari daftar atlet pra PON.
Hal itu dilakukan, karena cabang Karate Bali ingin menyumbangkan paling sedikit satu emas dan dua perak pada Pekan Olahraga Nasional 2012 di Riau. Hal itu untuk memperbaiki perolehan medali dari PON Kaltim.
Karate Bali di PON Kaltim hanya mampu menyumbang dua perak dan satu perunggu, sekarang harus bisa lebih banyak dari itu, kata Karsa saat menyebutkan sasaran yang ditetapkan Cabang Karate pada PON Riau 2012.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kami ingin meloloskan karateka sebanyak mungkin dari kegiatan babak kualifikasi agar para atlet bisa bertarung meraih prestasi pada PON Riau 2012," kata Sekretaris Forki Bali I Wayan Karsa di Denpasar, Senin.
Forki Bali sudah membentuk tim bayangan pra PON dengan atlet terbaiknya, namun sekarang dikembalikan ke kabupaten/kota setempat untuk bisa diterjunkan bertarung pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali September 2011.
Semua kabupaten/kota sudah mempersiapkan karateka terbaiknya untuk bisa bertarung pada pelaksanaan pekan olahraga dua tahunan di Bali, dan hasilnya yakni para juara diikutkan dalam kejuaraan nasional/pra PON di Batam.
Ia mengatakan, karateka yang sudah tercatat sebagai tim bayangan pra PON, namun dalam pertandingkan di Poprov tidak menunjukkan prestasi atau kalah oleh lawan-lawannya, maka nantinya terpaksa dicoret dari daftar ke pra PON.
Para karateka harus berjuang keras dalam pelaksanaan Porprov Bali X yang berlangsung di Kota Negara, 9-15 September 2011, untuk bisa memenuhi ambisinya berlaga pada babak kualifikasi hingga bisa lolos ke PON Riau.
Karsa yang juga salah seorang anggota pengurus KONI Bali itu mengatakan, karateka Pulau Dewata dalam babak kualifikasi akan mengikuti sekitar 15 kelas, sebanyak 13 untuk perorangan dan dua beregu putra-putri.
Karateka yang diusung KONI kabupaten di Porprov Bali tidak bisa sekadar bertanding, karena mereka dipantau dan jika tidak menunjukkan prestasi harus dicoret dari daftar atlet pra PON.
Hal itu dilakukan, karena cabang Karate Bali ingin menyumbangkan paling sedikit satu emas dan dua perak pada Pekan Olahraga Nasional 2012 di Riau. Hal itu untuk memperbaiki perolehan medali dari PON Kaltim.
Karate Bali di PON Kaltim hanya mampu menyumbang dua perak dan satu perunggu, sekarang harus bisa lebih banyak dari itu, kata Karsa saat menyebutkan sasaran yang ditetapkan Cabang Karate pada PON Riau 2012.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011