Jakarta (Antaranews Bali) – Memertahankan berat badan ideal dapat membantu mencegah pelbagai penyakit, termasuk pembentukan batu empedu, menurut German Society for Digestive and Metabolic Diseases (DGVS).
Baru-baru ini organisasi tersebut, memerbaharui pedoman mengenai pencegahan dan pengobatan batu empedu.
Dilansir DPA, pedoman itu merekomendasi agar seseorang memiliki diet seimbang, terutama perbanyak sayuran juga mengonsumsi sedikit lemak dan gula. Lakukan aktivitas fisik sekitar 30 menit per hari juga berkontribusi mencegah batu empedu.
Orang dengan kelebihan berat badan mesti menurunkan berat badan mereka secara perlahan, saran Presiden DGVS Frank Lammert, sebab kehilangan lebih dari 1,5 kilogram per minggu itu meningkatkan risiko batu empedu. Minum obat pencegah batu empedu dapat dipertimbangkan dalam kasus tersebut.
Sebagian besar batu empedu terbentuk karena terlalu banyak kolesterol yang dipompa dari hati ke kantong empedu.
Jika batu-batu menyebabkan masalah -- contohnya, kolik bilier, nyeri perut akibat sumbatan saluran empedu oleh batu empedu -- seluruh kantong empedu biasanya harus dibuang.
Kram yang menyakitkan merupakan gejala peringatan untuk kemungkinan komplikasi, terang Lammert. Jika batu, umpamanya, tersangkut di saluran empedu, dapat menyebabkan peradangan pankreas yang mengancam jiwa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Baru-baru ini organisasi tersebut, memerbaharui pedoman mengenai pencegahan dan pengobatan batu empedu.
Dilansir DPA, pedoman itu merekomendasi agar seseorang memiliki diet seimbang, terutama perbanyak sayuran juga mengonsumsi sedikit lemak dan gula. Lakukan aktivitas fisik sekitar 30 menit per hari juga berkontribusi mencegah batu empedu.
Orang dengan kelebihan berat badan mesti menurunkan berat badan mereka secara perlahan, saran Presiden DGVS Frank Lammert, sebab kehilangan lebih dari 1,5 kilogram per minggu itu meningkatkan risiko batu empedu. Minum obat pencegah batu empedu dapat dipertimbangkan dalam kasus tersebut.
Sebagian besar batu empedu terbentuk karena terlalu banyak kolesterol yang dipompa dari hati ke kantong empedu.
Jika batu-batu menyebabkan masalah -- contohnya, kolik bilier, nyeri perut akibat sumbatan saluran empedu oleh batu empedu -- seluruh kantong empedu biasanya harus dibuang.
Kram yang menyakitkan merupakan gejala peringatan untuk kemungkinan komplikasi, terang Lammert. Jika batu, umpamanya, tersangkut di saluran empedu, dapat menyebabkan peradangan pankreas yang mengancam jiwa. (WDY)
Penerjemah: Anggarini Paramita
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018