![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/133150/ppmki-gelar-emphaty-tour-lombok-tempuh-jarak-2500-km&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2018/10/PPMKI-Jumpres.jpg&description=PPMKI gelar "Emphaty Tour Lombok" tempuh jarak 2.500 km){kind=link}
Denpasar (Antaranews Bali) - Pengurus Pusat Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) menyelenggarakan "Emphaty Tour Lombok" dengan jarak tempuh 2.500 kilometer sebagai wujud keprihatinan terhadap musibah bencana gempa yang digelar 15-23 Nopember 2018.
"Ketua Umum PPMKI Provinsi Bali Agus Pendit di Gianyar Bali, Sabtu, mengatakan kegiatan "Emphaty Tour Lombok" juga serangkaian hari jadi PPMKI ke-39 tahun 2018. Kegiatan tersebut diawali dengan ajang tur dari Jakarta dengan menempuh jarak 2.500 km," kata Agus Pendit didampingi Dewan Penasehat PPMKI Jos Dharmawan dan Ketua IMI Bali Nyoman Seniweca.
Agus Pendit lebih lanjut mengatakan rute yang akan ditempuh dalam tur tersebut mulai dari DKI Jakarta-Salatiga (Jawa Tengah)-Paiton (Jawa Timur) dan finis di Denpasar, Bali.
Kegiatan tersebut diikuti oleh pengurus PPMKI dari Sumatera Utara, Jambi, Bandarlampung, Bandung, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Ada juga peserta dari luar negeri, yakni Taiwan.
"Kendaraan tur dari Jakarta sedikitnya 60 unit mobil klasik. Setibanya di Bali pada 18 Nopember 2018 akan kembali melakukan 'touring' dengan mengerahkan mobil klasik mencapai 200 unit. Rute yang ditempuh yakni Kintamani (Bangli)-Tukad Bangkung Plaga (Badung) dan kembali ke Denpasar," ujarnya.
Sementara itu, Dewan Penasehat PPMKI Bali Jos Dharmawan mengatakan rencana kegiatan "touring" tersebut hingga ke negara Timor Leste, namun setelah dilakukan penjajagan jarak tempuh dan medannya cukup berat. Maka ajang "touring" itu diputuskan hanya sampai di Bali.
"Untuk ke Timor Leste medannya berat, juga jarak tempuh sangat jauh. Selain itu memerlukan dana cukup besar. Kegiatan ini tercetus saat Musyawarah Nasional (Munas) PPMKI di Bandung untuk menggelar 'Touring' hingga keluar negeri (Timor Leste). Tetapi dengan adanya musibah bencana alam di Lombok, maka dana yang terkumpul itu sebagian akan disisihkan untuk disumbangkan kepada masyarakat disana (Lombok)," ujarnya.
Ia mengatakan sebagai puncak acara peringatan HUT ke-39 PPMKI akan dilakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk peringatan hari jadinya organisasi tersebut.
"Rencananya puncak kegiatan dan peringatan HUT ke-39 PPMKI akan digelar di sebuah hotel mewah di kawasan wisata Nusa Dua, Bali pada 19 Nopember 2018," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Ketua Umum PPMKI Provinsi Bali Agus Pendit di Gianyar Bali, Sabtu, mengatakan kegiatan "Emphaty Tour Lombok" juga serangkaian hari jadi PPMKI ke-39 tahun 2018. Kegiatan tersebut diawali dengan ajang tur dari Jakarta dengan menempuh jarak 2.500 km," kata Agus Pendit didampingi Dewan Penasehat PPMKI Jos Dharmawan dan Ketua IMI Bali Nyoman Seniweca.
Agus Pendit lebih lanjut mengatakan rute yang akan ditempuh dalam tur tersebut mulai dari DKI Jakarta-Salatiga (Jawa Tengah)-Paiton (Jawa Timur) dan finis di Denpasar, Bali.
Kegiatan tersebut diikuti oleh pengurus PPMKI dari Sumatera Utara, Jambi, Bandarlampung, Bandung, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Ada juga peserta dari luar negeri, yakni Taiwan.
"Kendaraan tur dari Jakarta sedikitnya 60 unit mobil klasik. Setibanya di Bali pada 18 Nopember 2018 akan kembali melakukan 'touring' dengan mengerahkan mobil klasik mencapai 200 unit. Rute yang ditempuh yakni Kintamani (Bangli)-Tukad Bangkung Plaga (Badung) dan kembali ke Denpasar," ujarnya.
Sementara itu, Dewan Penasehat PPMKI Bali Jos Dharmawan mengatakan rencana kegiatan "touring" tersebut hingga ke negara Timor Leste, namun setelah dilakukan penjajagan jarak tempuh dan medannya cukup berat. Maka ajang "touring" itu diputuskan hanya sampai di Bali.
"Untuk ke Timor Leste medannya berat, juga jarak tempuh sangat jauh. Selain itu memerlukan dana cukup besar. Kegiatan ini tercetus saat Musyawarah Nasional (Munas) PPMKI di Bandung untuk menggelar 'Touring' hingga keluar negeri (Timor Leste). Tetapi dengan adanya musibah bencana alam di Lombok, maka dana yang terkumpul itu sebagian akan disisihkan untuk disumbangkan kepada masyarakat disana (Lombok)," ujarnya.
Ia mengatakan sebagai puncak acara peringatan HUT ke-39 PPMKI akan dilakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk peringatan hari jadinya organisasi tersebut.
"Rencananya puncak kegiatan dan peringatan HUT ke-39 PPMKI akan digelar di sebuah hotel mewah di kawasan wisata Nusa Dua, Bali pada 19 Nopember 2018," katanya.
Editor : Ni Luh Rhismawati
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018