Nusa Dua, Bali (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster mengharapkan ajang "International Joint Conference On Science and Technology/IJST" dapat menghasilkan rumusan konsep pembangunan secara berkesinambungan seiring perkembangan teknologi dan informasi dalam era Revolusi Industri 4.0.
     
"Diperlukan berbagai inovasi yang mampu menjadi alternatif pemecahan beragam permasalahan sosial dari disiplin ilmu terkait, baik bidang sains maupun sosial, sehingga pembangunan berkelanjutan perlu mendapatkan perhatian lebih dengan menghadirkan penelitian terkini berbasis pembangunan masyarakat dari akademisi agar masyarat dapat memanfaatkan secara optimal," kata  Koster saat menyampaikan sambutan pada pembukaan IJCST, di Nusa Dua, Badung, Kamis.
     
IJCST sendiri merupakan konferensi tahunan dengan penyelenggaraan berbasis konsorsium perguruan tinggi di Indonesia sejak tahun 2016. Konferensi ini merupakan platform internasional bagi ilmuwan, peneliti, praktisi, dan pemerintah untuk mendiskusikan penelitian dan praktik interdisipliner yang berfokus pada tema "Social, Science, Humanities and Education for Sustainable Development to Support Community Empowerment".
     
Untuk itu, Gubernur Koster berharap konferensi tersebut dapat menghasilkan berbagai rumusan dan konsep pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk mendukung pemberdayaan komunitas masyarakat. 
       
"Tentu saja, rumusan dan konsep pembangunan yang dihasilkan secara nyata akan dapat diimplementasikan oleh pemerintah termasuk pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pembangunan demi kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Oleh karena itu, sebagai Gubernur Bali sekaligus mewakili masyarakat Bali, saya menyambut baik penyelenggaraan konferensi ini," katanya.
     
Pada kesempatan itu, Koster mengatakan menjadi suatu kehormatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat Bali dijadikan sebagai tempat konferensi bertaraf internasional. "Kehadiran Bapak/Ibu di Bali turut memberi kontribusi bagi pembangunan perekonomian di Bali," ucapnya.
     
Koster menambahkan pembangunan Bali juga akan fokus dengan memprioritaskan konservasi alam, manusia, dan budaya sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang artinya menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Bali yang sejahtera dan bahagia secara sakala dan niskala.
     
"Oleh karena itu, orientasi, arah kebijakan dan program pembangunan Bali ke depan akan ditata kembali yang diselenggarakan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi, dengan pendekatan dari hulu sampai ke hilir, dalam satu kesatuan wilayah Bali," katanya.
  

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018