Amlapura, Bali (Antaranews Bali) - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri membuka acara TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 tahun 2018, di Dusun Guminten Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Mas Sumatri setelah bertindak sebagai inspektur upacara dalam apel pembukaan. Turut hadir dalam upacara tersebut Sekda Kabupaten Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, Wakil DPRD Provinsi Bali I Nyoman Suyasa dan Ketua DPRD I Nengah Sumardi, Dandrem Am Suaharyadi, Dandim 1623, Kapolres dan para kepala OPD di Lingkungan Pemkab Karangasem.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutan yang dibacakan Bupati Mas Sumatri mengatakan TNI Manunggal Membangun Desa, dilaksanakan dalam upaya pemberdayaan masyarakat, sekaligus membangun keswadayaan dan partisipasi masyarakat dalam mendukung proses Pembangunan. Keterlibatan TNI dalam pembangunan di Desa pada hakikatnya merupakan bentuk nyata bahwa kemanunggalan TNI dengan masyarakat harus tetap terpelihara dengan baik dalam mengakselerasi proses pembangunan di desa, sebagaimana yang menjadi amanat butir ke-3 dari Nawacita, yaitu Membangun Indonesia dari Pinggiran atau dari Desa.
Perubahan mendasar dalam sikap dan mental yang lebih dikenal dengan istilah Revolusi Mental yang diikrarkan pada tahun 2015 merupakan suatu gerakan secara menyeluruh dan harus dimaknai sebagai suatu gerakan fundamental baik dari cara pandang, cara pikir, dan cara kerja segenap elemen bangsa yaitu tataran pemerintah. TNI sebagai wahana keamanan dan ketertiban bangsa serta seluruh lapisan masyarakat, yang dituangkan dalam 3 (tiga) pilar revolusi mental yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong. Integritas harus dimaknai sebagai sebuah gerakan yang mengedepankan pada aspek kejujuran, dapat dipercaya, memiliki karakter positip dan bertanggung jawab.
Sedangkan etos kerja harus tercermin dari sikap masyarakat yang kerja keras, kerja cerdas, kerja berkualitas, kerja tulus iklas dan tuntas. Sedangkan untuk gotong royong digambarkan sebagai sebuah aktivitas yang mengedepankan kerjasama, solidaritas antar sesama, berorientasi pada kepentingan orang banyak. Namun yang paling penting dari semua itu adalah, revolusi mental harus terinternalisasi di dalam jiwa masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan.
"Melalui momentum seperti inilah saya menaruh harapan besar, untuk dapat memotivasi dan memperkuat upaya kita dalam memberdayakan masyarakat sebagai pelaku atau subyek pembangunan dengan semangat dan jiwa baru yang berintegritas, beretos kerja dan memiliki gotong-royong tinggi, yang pada akhirnya akan mempercepat jalannya penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan nasional, khususnya di Kabupaten Karangasem yang kita banggakan," ucap Mas Sumatri.
Dandim 1623 Karangasem Benny Rahadian menyampaikan berdasarkan surat perintah komandan Korem 1623 Wira Satya nomor sprin/ 1350 l X/ 2018 tanggal 9 oktober 2018 tentang perintah untuk melaksanakan operasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Tahun 2018 di Dusun Guminten Desa Sidemen Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem selama 30 hari terhitung mulai tanggal 15 Oktober sampai dengan 13 November 2018.
Selanjutnya, dilaksanakan kegiatan fisik di Dusun Guminten Desa Sidemen Kecamatan Sidemen berupa pembangunan ruas jalan sepanjang 3.000 meter dengan lebar 7 meter. Pelaksanaan kegiatan non-fisik dilaksanakan di Dusun Guminten, Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen berupa penyuluhan/ceramah, lomba dan hiburan. Rangkaian kegiatan di antaranya, ceramah Wasbang dari Kodim 1623/Karangasem.
Penyuluhan bidang peternakan dari Dinas Peternakan Kabupaten Karangasem. Penyuluhan ketenagakerjaan dari Disnaker Karangasem. Penyuluhan hukum dan KDRT dari Kejari Kabupaten Karangasem. Ceramah Kamtibmas/Narkoba dari Polres Karangasem.Penyuluhan KB- Kesehatan dari Dinas BPKB Kabupaten Karangasem.
Penyuluhan tentang bahaya perambahan hutan dari dinas kehutanan kab. Karangasem. Ceramah agama, Penyuluhan Pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem. Olah raga bersama. Lomba mekidung oleh anak sekolah SD. Lomba baca puisi oleh anak sekolah SD. Berbagai melukis oleh anak sekolah SD. Ceramah bela negara dari Kodim 1623/Karangasem. Ceramah 4 (empat) konsensus dasar dari Kodim 1623/Karangasem. Pemutaran film perjuangan dari Diskominfo Kabupaten Karangasem dan hiburan rakyat.
Benny Rahadian menambahkan, personel yang dilibatkan, tenaga tetap lapangan 1 SSK gabungan dari TNI, Polri dan Pemda berjumlah 150 orang. Tenaga pendukung kegiatan fisik dari masyarakat Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen sebanyak 120 orang per hari. Tenaga pendukung tidak tetap dari pemda, ormas siswa dan komponen masyarakat.
Untuk dukungan anggaran dari pengendali kegiatan operasi (PKO) untuk operasional TMMD ke-103 Tahun 2018 sebesar Rp365.000.000.Dukungan anggaran untuk pengadaan material berasal dari APBD Kabupaten Karangasem sebesar Rp1.700.000.000. Dengan perincian Rp1.650.000.000,untuk kegiatan fisik Rp50 juta untuk kegiatan non fisik dan administrasi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Mas Sumatri setelah bertindak sebagai inspektur upacara dalam apel pembukaan. Turut hadir dalam upacara tersebut Sekda Kabupaten Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, Wakil DPRD Provinsi Bali I Nyoman Suyasa dan Ketua DPRD I Nengah Sumardi, Dandrem Am Suaharyadi, Dandim 1623, Kapolres dan para kepala OPD di Lingkungan Pemkab Karangasem.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutan yang dibacakan Bupati Mas Sumatri mengatakan TNI Manunggal Membangun Desa, dilaksanakan dalam upaya pemberdayaan masyarakat, sekaligus membangun keswadayaan dan partisipasi masyarakat dalam mendukung proses Pembangunan. Keterlibatan TNI dalam pembangunan di Desa pada hakikatnya merupakan bentuk nyata bahwa kemanunggalan TNI dengan masyarakat harus tetap terpelihara dengan baik dalam mengakselerasi proses pembangunan di desa, sebagaimana yang menjadi amanat butir ke-3 dari Nawacita, yaitu Membangun Indonesia dari Pinggiran atau dari Desa.
Perubahan mendasar dalam sikap dan mental yang lebih dikenal dengan istilah Revolusi Mental yang diikrarkan pada tahun 2015 merupakan suatu gerakan secara menyeluruh dan harus dimaknai sebagai suatu gerakan fundamental baik dari cara pandang, cara pikir, dan cara kerja segenap elemen bangsa yaitu tataran pemerintah. TNI sebagai wahana keamanan dan ketertiban bangsa serta seluruh lapisan masyarakat, yang dituangkan dalam 3 (tiga) pilar revolusi mental yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong. Integritas harus dimaknai sebagai sebuah gerakan yang mengedepankan pada aspek kejujuran, dapat dipercaya, memiliki karakter positip dan bertanggung jawab.
Sedangkan etos kerja harus tercermin dari sikap masyarakat yang kerja keras, kerja cerdas, kerja berkualitas, kerja tulus iklas dan tuntas. Sedangkan untuk gotong royong digambarkan sebagai sebuah aktivitas yang mengedepankan kerjasama, solidaritas antar sesama, berorientasi pada kepentingan orang banyak. Namun yang paling penting dari semua itu adalah, revolusi mental harus terinternalisasi di dalam jiwa masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan.
"Melalui momentum seperti inilah saya menaruh harapan besar, untuk dapat memotivasi dan memperkuat upaya kita dalam memberdayakan masyarakat sebagai pelaku atau subyek pembangunan dengan semangat dan jiwa baru yang berintegritas, beretos kerja dan memiliki gotong-royong tinggi, yang pada akhirnya akan mempercepat jalannya penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan nasional, khususnya di Kabupaten Karangasem yang kita banggakan," ucap Mas Sumatri.
Dandim 1623 Karangasem Benny Rahadian menyampaikan berdasarkan surat perintah komandan Korem 1623 Wira Satya nomor sprin/ 1350 l X/ 2018 tanggal 9 oktober 2018 tentang perintah untuk melaksanakan operasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Tahun 2018 di Dusun Guminten Desa Sidemen Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem selama 30 hari terhitung mulai tanggal 15 Oktober sampai dengan 13 November 2018.
Selanjutnya, dilaksanakan kegiatan fisik di Dusun Guminten Desa Sidemen Kecamatan Sidemen berupa pembangunan ruas jalan sepanjang 3.000 meter dengan lebar 7 meter. Pelaksanaan kegiatan non-fisik dilaksanakan di Dusun Guminten, Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen berupa penyuluhan/ceramah, lomba dan hiburan. Rangkaian kegiatan di antaranya, ceramah Wasbang dari Kodim 1623/Karangasem.
Penyuluhan bidang peternakan dari Dinas Peternakan Kabupaten Karangasem. Penyuluhan ketenagakerjaan dari Disnaker Karangasem. Penyuluhan hukum dan KDRT dari Kejari Kabupaten Karangasem. Ceramah Kamtibmas/Narkoba dari Polres Karangasem.Penyuluhan KB- Kesehatan dari Dinas BPKB Kabupaten Karangasem.
Penyuluhan tentang bahaya perambahan hutan dari dinas kehutanan kab. Karangasem. Ceramah agama, Penyuluhan Pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem. Olah raga bersama. Lomba mekidung oleh anak sekolah SD. Lomba baca puisi oleh anak sekolah SD. Berbagai melukis oleh anak sekolah SD. Ceramah bela negara dari Kodim 1623/Karangasem. Ceramah 4 (empat) konsensus dasar dari Kodim 1623/Karangasem. Pemutaran film perjuangan dari Diskominfo Kabupaten Karangasem dan hiburan rakyat.
Benny Rahadian menambahkan, personel yang dilibatkan, tenaga tetap lapangan 1 SSK gabungan dari TNI, Polri dan Pemda berjumlah 150 orang. Tenaga pendukung kegiatan fisik dari masyarakat Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen sebanyak 120 orang per hari. Tenaga pendukung tidak tetap dari pemda, ormas siswa dan komponen masyarakat.
Untuk dukungan anggaran dari pengendali kegiatan operasi (PKO) untuk operasional TMMD ke-103 Tahun 2018 sebesar Rp365.000.000.Dukungan anggaran untuk pengadaan material berasal dari APBD Kabupaten Karangasem sebesar Rp1.700.000.000. Dengan perincian Rp1.650.000.000,untuk kegiatan fisik Rp50 juta untuk kegiatan non fisik dan administrasi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018