Denpasar (Antaranews Bali) - Keberadaan Rumah Sakit Umum Kasih Ibu Denpasar, Bali memberi kemudahan kepada pengunjung dengan tersedianya kantor layanan nasabah PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri).

Director of In-Branch Channel AXA Mandiri, Henky Oktavianus disela peresmian kantor layanan nasabah di RSU Kasih Ibu di Denpasar, Kamis, mengatakan pihaknya hadir di tengah-tengah masyarakat dengan terus menambah kantor pelayanan di sejumlah daerah. Hal itu untuk menerapkan prinsip "customer centricity", atau menjadikan nasabah sebagai prioritas utama.

Ia mengatakan dengan hadirnya kantor layanan nasabah (Customer Care Corner/CCC) di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu, Denpasar merupakan wujud komitmen pihaknya agar lebih dekat kepada nasabah, serta memperkuat penetrasi asuransi di Bali.

"Kami bangga dapat meresmikan kantor CCC AXA Mandiri yang ke-8 di Indonesia, dan kali ini didirikan di RSU Kasih Ibu Denpasar. Kami yakin dengan kehadiran kantor layanan ini akan mempermudah dan percepat nasabah dalam mendapatkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah di bidang asuransi," ujarnya.

Peresmian CCC dilakukan bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 RSU Kasih Ibu. Dalam acara ini juga dihadiri Direktur RSU Kasih Ibu Denpasar dr. I Wayan Kesumadana, Sp. OG-K, Perwakilan Bank Mandiri Wilayah XI Bali & Nusa Tenggara, Kepala bagian Pengawasan Industri Keuangan Nonbank (IKNB) OJK Regional Bali dan Nusa Tenggara Husein Triarso, serta segenap manajemen AXA Mandiri dan RSU Kasih Ibu.

Kantor CCC di RSU Kasih Ibu ini merupakan kantor pelayanan nasabah AXA Mandiri yang ke-8 di Indonesia, dan merupakan kota ketujuh setelah Medan, Palembang, Bandung, Jakarta, Semarang, dan Surabaya. CCC ini juga merupakan yang kedua kalinya dihadirkan di rumah sakit setelah Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.

Henky menjelaskan di kantor CCC ini, nasabah bisa mengakses layanan langsung terkait AXA Mandiri yakni seputar informasi produk asuransi dan polis nasabah, penanganan keluhan, pengajuan klaim, perubahan data polis, layanan express claim, dan layanan terkait nasabah yang lainnya. “Kehadiran kantor CCC di RSU Kasih Ibu Ini akan mempercepat proses, mempermudah akses, serta memberikan kenyamanan untuk nasabah di Denpasar dan sekitarnya," ucap Henky.

Dipilihnya RSU Kasih Ibu Denpasar adalah atas sejumlah keistimewaan. Di antaranya karena letak RSU Kasih Ibu yang strategis, sehingga mudah dijangkau oleh nasabah. Selain itu, RSU tersebut merupakan salah satu RSU yang besar dan dikenal oleh masyarakat Bali, serta RS ini juga menyediakan pelayanan kesehatan yang lengkap, canggih dan berkualitas.

Sementara itu, Direktur RSU Kasih Ibu dr. I Wayan Kesumadana, Sp. OG-K mengatakan senang dapat bekerja sama dengan AXA Mandiri mengingat rekam sukses sebagai perusahaan asuransi jiwa yang memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia.

"Kami berterima kasih dapat bekerja sama dengan AXA Mandiri dalam hal, bisa lebih dekat dengan masyarakat. Keberadaan kantor CCC di RSU Kasih Ibu ini akan membantu pelayanan pelanggan agar lebih mudah dan nyaman. Kami bersyukur, kerja sama ini dilakukan bertepatan dengan HUT ke-31 RSU Kasih Ibu," ujarnya.

Ia mengatakan di usianya yang bertambah ini tentunya terus berupaya meningkatkan layanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan, satu di antaranya telah menerapkan "System Electronic Medical Report (EMR)".

"Dalam perhelatan 'International World Bank Annual Meeting 2018' kami juga dipercaya sebagai rumah sakit rujukan dan tim medis selama kegiatan pertemuan tahunan IMF-WB di Nusa Dua, Bali, 8-14 Oktober 2018.

Pada kesempatan yang sama, AXA Mandiri juga menyerahkan polis Asuransi Kumpulan Mandiri Kecelakaan Diri kepada sejumlah karyawan RSU Kasih Ibu. Hal ini merupakan apresiasi AXA Mandiri di hari ulang tahun RSU Kasih Ibu dan juga sebagai wujud kontribusi AXA Mandiri untuk mendorong tingkat inklusi keuangan yang dicanangkan oleh OJK.

Di sektor jasa keuangan, potensi Bali sangat baik. Hal ini terlihat berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016, tingkat literasi keuangan di Bali sebesar 37,5 persen, atau di atas rata-rata nasional 29,7 persen. Tingkat inklusi keuangan Bali di level 76 persen, juga di atas rata-rata nasional sebesar 67,8 persen. Bahkan tingkat inklusi keuangan Bali ini berada di level tertinggi ketiga nasional setelah Jakarta (78,18%) dan Yogyakarta (76,73%).

Perekonomian Bali pada triwulan II tumbuh 6,09 persen (yoy), lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional pada periode yang sama sebesar 5,27 persen(yoy). Inflasi Provinsi Bali pada triwulan II-2018 tercatat sebesar 3,47 persen (yoy), lebih tinggi dibanding inflasi nasional yang sebesar 3,12 persen (yoy). Inflasi sektor kesehatan yang sebesar 3,09 persen turut menjadi penyumbang tertinggi pada inflasi di Bali. Peningkatan ini didorong oleh inflasi sub kelompok obat-obatan dan sub-kelompok perawatan jasmani dan kosmetika.

"Kami berterima kasih kepada OJK yang selama ini selalu kooperatif dan mendukung industri asuransi. AXA Mandiri berkomitmen untuk mendukung program pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan khususnya perasuransian. Semoga dengan adanya CCC ini dapat membantu masyarakat khususnya warga Denpasar semakin sadar perlindungan diri melalui asuransi," kata Henky.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018