Denpasar (Antara Bali) - PT Pelabuhan Indonesia melakukan pengerukan atau pendalaman dan pelebaran kolam pelabuhan guna meningkatkan pelayanan kepada kapal-kapal yang bersadar di pelabuhan tersebut.

"Saat ini pelaksanaan proses pendalaman dan pelebaran yang sedang dikerjakan pada alur di area bouy delapan, karena di areal tersebut terdapat karang berbentuk huruf U dengan luas 167,64 meter persegi," katanya General Manager PT Pelabuhan Indonesia (PT Pelindo) III Cabang Benoa, Iwan Sabatini di Denpasar, Jumat.

Pengerukan dan pendalaman ini, kata dia, diharapkan pekerjaan dapat selesai sekitar tiga bulan ke depan dan kemudian dilanjutkan sekitar bouy empat terdapat bongkahan batu dan sedimen tanah sampai ke arah Utara sepanjang 100 meter di atas alur.

"Pada bouy satu terdapat batu karang 50 meter arah Utara, dan 200 meter arah Selatan dari bouy satu. Pendalaman kolam pelabuhan diharapkan pada Oktober 2011 pengerjaannya selesai," katanya.

Menurut Iwan, bahwa pendalaman/pengerukan dan pelebaran alur sangat diperlukan, mengingat jumlah kapal akan semakin meningkat ke pelabuhan ini.

"Seperti halnya kapal 'cruise' saat ini Pelabuhan Benoa hanya dapat disandari kapal berukuran kurang 200 meter, selainnya berlabuh di Bouy satu maka dengan pendalaman dan pelebaran saat ini maka dalam waktu dekat Pelabuhan Benoa dapat disandari kapal pesiar dengan panjang lebih dari 200 meter hingga 280 meter," katanya.

Ia mengatakan, saat ini kondisi pelabuhan terus disorot oleh Tim Cruise, baik kesiapan fasilitas termasuk ISPS Code, namun juga kebersihan lingkungan dan kelancaran proses embarkasi/debarkasi.

"Dengan demikian diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali melalui kapal laut atau kapal pesiar," ujar Iwan.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011