Singaraja (Antaranews Bali) - Puluhan kader Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Buleleng melakukan aksi kemanusiaan untuk korban Gempa dan Tsunami di Palu (3/9) pada tiga titik lokasi penggalian dana.

"Ada tiga tempat kami ambil untuk melakukan aksi ini, yaitu di Taman Kota, Perempatan Traffic ligth A.Yani (Kampus Bawah Undiksha) dan Tugu Singa," ungkap koordinator aksi, Gede Mertha Kusuma, di Singaraja, Andi, Kamis.

Penggalian dana akan dilakukan sampai tanggal 10 september 2018 sesuai dengan izin dari Polres Buleleng. Penyaluran bantuan dilakukan serentak bersama pimpinan cabang dan pimpinan daerah KMHDI di Bali yang akan diserahkan langsung kepada relawan KMHDI Sulteng agar nantinya diberikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan.

"Sesuai dengan hasil koordinasi kami dengan temen-temen se-bali, kami akan salurkan bantuan ini bersama-sama untuk korban di Palu," kata aktivis yang akrab di panggil Demer itu.

Made Teja Artha Sakti Sukma selaku ketua PC KMHDI Buleleng menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang melakukan penjarahan di sejumlah tempat yang dapat merugikan orang lain sesuai dengan informasi yang beredar sejumlah media daring/online.

"Dalam situasi duka masyarakat seperti ini, ada saja sekelompok masyarakat melakukan hal yang tidak terpuji dapat merugikan masyarakat lain, bahkan bantuan yang seharusnya dikelola oleh relawan pun dijarah sebelum sampai posko logistik," ujar mahasiswa Unud ini.

Relawan mengalami ketakutan saat menyalurkan bantuan karena perilaku masyarakat yang melakukan penjarahan.
     "Pemerintah harus cepat menyelesaikan permasalahan ini agar relawan yang membawa bantuan ke posko tidak takut kepada penjarah," katanya. 

Pewarta: Wira Suryantala

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018