Amlapura (Antara Bali) - Para pemimpin upacara keagamaamn umat Hindu (pemangku) di Bali diberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang etika dan pengabdian kepada umat.

"Penataran pemangku itu dilaksanakannya sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan wawasaan para pemimpin upacara keagamaan dalam melaksanakan 'swadarmaning' atau pelaksanaan sebagai pemangku dalam melayani umat sedharma," kata Ketua Panitia Pasraman Penataran Pemangku, I Made Sika di Desa Pekraman Alas Ngandang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Jumat.

Kegiatan itu, kata dia sebagai upaya mengajegkan budaya dan tradisi Bali, tidak hanya fokus mendidik generasi muda Hindu.

Disamping itu juga untuk menyamakan persepsi dan pandangan tentang pelaksanaan yadnya atau persembahan suci kepada Tuhan menyangkut sarana maupun upacaranya.

"Dalam kegiatan ini kita bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Departeman Agama Kabupaten Karangasem," jelasnya.

Pelaksanaan penataran itu dilaksanakan sejak hari Rabu (10/8) dan berakhir Jumat (12/8).

"Kegiatan yang diikuti 30 peserta terdiri dari pemangku, tukang pembuat sarana upacara, prajuru dan tokoh masyarakat di Desa Pakraman Alas Ngandang," ujarnya.

Bendesa atau Ketua Adat Alas Ngandang, I Wayan Wendra Aryawan mengaku, penataran bagi para pemangku dan tukang banten dilaksanakan dengan tujuan menambah wawasan dan pemahaman mereka tentang Agama Hindu serta ritual yang mengiringinya.

Kegiatan itu, kata dia diharapkan mampu melestarikan ajaran dan budaya Hindu khususnya di Bali.

"Seorang pemangku harus terus meningkatkan pengetahuan keagamaannya," katanya.

Oleh sebab itu, menurut Wendra, pemangku punya peranan penting dalam mengarahkan umat untuk senantiasa berpikir, berkata dan bertindak sesuai ajaran agama.

Melalui kegiatan itu diharapkan para pemangku dapat memperluas pengetahuan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemangkuan sesuai dengan sastra agama khususnya Weda, Tatwa dan Puja.

I Wayan Srinadi, salah seorang pejabat dari Kantor Wilayah Kementerian Departemen Agama Kabupaten Karangasem mengatakan, kegiatan penataran pemangku seperti yang dilaksanakan Desa Pekraman Alas Ngandang sebagai wujud bahwa masyarakat, sudah mulai paham tentang makna sebuah kegitan ritual.

Diharapkan kegiatan serupa dapat diikuti desa adat lainnya untuk meningkatkan kekuatan spiritual, kepribadian, akhlak serta keterampilan pemangku baik untuk kepentingan sendiri maupun masyarakat umum.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011