Denpasar (Antaranews Bali) - Kepolisian Resor Kota Denpasar, Polda Bali, melakukan razia sejumlah tempat hiburan, guna menciptakan suasana aman jelang Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB) di Pulau Dewata dalam waktu dekat.
Kasat Resnarkoba Polresta Denpasar, Kompol Aris Purwanto saat dihubungi di Denpasar, Sabtu, mengatakan kegiatan cipta kondisi yang telah dilakukan pada Jumat malam (27/9) hingga Sabtu dini hari (29/9) kesejumlah kafe di Kota Denpasar itu, menyasar peredaran dan penyalahgunaan narkoba, maupun aksi premanisme.
"Dalam kegiatan cipta kondisi yang telah kami lakukan ini, kami tidak mendapati adanya pengunjung kafe membawa narkoba, membawa senjata tajam atau mencurigai adanya pelaku terorisme," kata Aris.
Kegiatan cipta kondisi tersebut, Polresta Denpasar menerjunkan 20 anggota dari Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar yang telah melakukan razia (sweeping) dilima kafe yang ada di wilayahnya.
"Razia pertama kami lakukan di Cafe Cosmik Jalan Sedap Malam, Denpasar Timur yang langsung memeriksa tiga orang pengunjung, dua orang "waitres" dan satu orang petugas keamanan kafe (satpam), dimana dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan obat-obat terlarang," katanya.
Selanjutnya, anggota Satres Narkoba Polresta Denpasar bergerak menuju Cafe Janger Jalan Sedap Malam Denpasar Timur yang langsung memeriksa sepuluh pengunjung kafe, lima "waitres dan satu petugas keamanan, yang juga nihil ditemukan obat-obatan terlaran maupun senjara tajam.
Kegiatan razia juga dilakukan di Kafe Bandung Jalan Sedap Malam, Denpasar Timur yang memeriksa lima pengunjung kafe, lima orang waitres maupun petugas kemanan yang juga tidak ditemukan barang terlarang.
"Melalui upaya ini, saya berharap di Kota Denpasar tidak ada lagi kejadian kriminalitas sehingga jelang pelaksanaan IMF-WB dapat berjalan tertib dan aman," kata Aris.
Untuk razia tempat hiburan malam (kafe) yang dirazia, yakni Kafe Sakura Jalan Sedap Malam Denpasar Timur, yang melakukan pemeriksaan 15 orang pengunjung 15 orang, sepuluh waitres dan tiga orang petugas keamanan.
"Di tempat ini kami melakukan pemeriksaan urin terhadap dua orang yakni I Ketut Sukrajaya dan Reza Prameswara, namun dari hasil tes negatif penggunaan narkoba," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Kasat Resnarkoba Polresta Denpasar, Kompol Aris Purwanto saat dihubungi di Denpasar, Sabtu, mengatakan kegiatan cipta kondisi yang telah dilakukan pada Jumat malam (27/9) hingga Sabtu dini hari (29/9) kesejumlah kafe di Kota Denpasar itu, menyasar peredaran dan penyalahgunaan narkoba, maupun aksi premanisme.
"Dalam kegiatan cipta kondisi yang telah kami lakukan ini, kami tidak mendapati adanya pengunjung kafe membawa narkoba, membawa senjata tajam atau mencurigai adanya pelaku terorisme," kata Aris.
Kegiatan cipta kondisi tersebut, Polresta Denpasar menerjunkan 20 anggota dari Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar yang telah melakukan razia (sweeping) dilima kafe yang ada di wilayahnya.
"Razia pertama kami lakukan di Cafe Cosmik Jalan Sedap Malam, Denpasar Timur yang langsung memeriksa tiga orang pengunjung, dua orang "waitres" dan satu orang petugas keamanan kafe (satpam), dimana dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan obat-obat terlarang," katanya.
Selanjutnya, anggota Satres Narkoba Polresta Denpasar bergerak menuju Cafe Janger Jalan Sedap Malam Denpasar Timur yang langsung memeriksa sepuluh pengunjung kafe, lima "waitres dan satu petugas keamanan, yang juga nihil ditemukan obat-obatan terlaran maupun senjara tajam.
Kegiatan razia juga dilakukan di Kafe Bandung Jalan Sedap Malam, Denpasar Timur yang memeriksa lima pengunjung kafe, lima orang waitres maupun petugas kemanan yang juga tidak ditemukan barang terlarang.
"Melalui upaya ini, saya berharap di Kota Denpasar tidak ada lagi kejadian kriminalitas sehingga jelang pelaksanaan IMF-WB dapat berjalan tertib dan aman," kata Aris.
Untuk razia tempat hiburan malam (kafe) yang dirazia, yakni Kafe Sakura Jalan Sedap Malam Denpasar Timur, yang melakukan pemeriksaan 15 orang pengunjung 15 orang, sepuluh waitres dan tiga orang petugas keamanan.
"Di tempat ini kami melakukan pemeriksaan urin terhadap dua orang yakni I Ketut Sukrajaya dan Reza Prameswara, namun dari hasil tes negatif penggunaan narkoba," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018