Denpasar (Antaranews Bali) - Ribuan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Bali menyampaikan empat butir "Deklarasi Merajut Kebangsaan" yang dihadiri oleh Menristekdikti Mohamad Nasir dan sejumlah rektor di Pulau Dewata.

"Dari deklarasi yang dilakukan mahasiswa di Bali ini, harapan saya dari Bali untuk Indonesia. Dari Bali akan saya tularkan ke wilayah-wilayah lain di Indonesia," kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat menyampaikan orasi pada acara deklarasi tersebut, di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Sabtu sore.

Deklarasi Merajut Kebangsaan disampaikan oleh perwakilan mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha didampingi perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus, yang selanjutnya diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bali itu.

Empat poin yang dideklarasikan itu yakni mahasiswa Bali menyatakan bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia, selanjutnya mahasiswa Bali juga menyatakan bahwa UUD 1945 adalah dasar negara Republik Indonesia.

Poin ketiga, yakni mahasiswa Bali menyatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika adaah semboyan sebagai bangsa Indonesia dan terakhir mahasiswa Bali menyatakan bahwa NKRI adalah harga mati bangsa Indonesia.

Menurut Menristekdikti, paham radikalisme jangan sampai muncul di kalangan kampus dan khususnya mahasiswa."Oleh karena itu, deklarasi dilakukan di Bali, saya mengapresiasi setinggi-tingginya kerja sama yang sangat baik, apalagi dengan Polda Bali. Ini harus kita dorong dari Bali untuk Indonesia," ujarnya pada acara yang juga diisi orasi oleh Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose itu.

Jika sampai ditemukan indikasi radikalisme dalam kampus, Nasir mengharapkan para mahasiswa jangan segan untuk melaporkan kepada rektor dan jajaran kepolisian.

Demikian juga kalau sampai dosen yang terlibat radikalisme, dipersilakan untuk keluar dari posisi sebagai pendidik."Kita mau tinggal landas bersaing di tingkat dunia. Untuk menghadapi  Revolusi Industri 4.0, maka radikalisme harus selesai dari awal. Konflik jangan sampai terjadi," ucapnya.

Pihaknya juga ingin terus memantapkan prinsip untuk meletakkan dasar pada mahasiswa supaya siap tinggal landas untuk kelas dunia. Jangan malah hanya tinggal di landasan.

Selain diisi penyampaian pernyataan dan penandatanganan deklarasi, acara tersebut juga diisi dengan penampilan marching band dari Universitas Warmadewa, drama teatrikal dari perwakilan mahasiswa Undiksha, lagu-lagu kebangsaan oleh Polwan Polda Bali, serta bagi-bagi hadiah kaos dan "handphone" oleh Kapolda Bali kepada para mahasiswa yang berhasil menjawab kuis yang disampaikan. (ed)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018