Nusa Dua (Antaranews Bali) - Danrem 163/Wira Satya, Kodam Udayana, Kolonel Arh. A.M. Suharyadi meminta masyarakat di Pulau Dewata agar mendukung Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB) pada 8-14 Oktober 2018.

"Saya mengajak semua elemen masyarakat yang ada di Bali agar ikut mendukung penuh pertemuan IMF-WB agar berjalan aman dan lancar," ujar Suharyadi di Wantilan ITDC Nusa Dua Bali, Selasa.

Hal ini penting dilakukan, agar seluruh masyarakat di Pulau Dewata agar bersama-sama TNI/Polri ikut menjaga kondusifitas keamanan dimasing-masing wilayahnya, guna menyukseskan pertemuan tersebut.

Kegiatan sosialisasi IMF-WB yang diikuti unsur-unsur terkait sejumlah 85 orang itu, Suharyadi menegaskan, memang pasti ada dampak yang ditimbulkan, khususnya masyarakat yang ada di dekat lokasi pertemuan, seperti pengalihan arus lalu lintas dan lainnya.

"Saya berharap peran kepala lingkungan juga turut ambil bagian dalam sosialisasi ini agar berjalan lancar," katanya.

Kegiatan Annual Meeting IMF dan World Bank 2018 sudah semakin dekat, hendaknya harus mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat. "Untuk itu penyelenggaraan pertemuan ini juga harus disosialisasikan kepada masyarakat," katanya.

Ia juga mengharapkan, kepad seluruh panitia termasuk juga panitia daerah, pimpinan tempat-tempat yang digunakan dalam pertemuan itu y dapat mendukung terselenggaranya pertemuan ini berlangsung lancar.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Nasional pertemuan IMF-WB, Adi meminta kerjasama semua pihak, karena pelaksanaan pertemuan internasional itu akan dimonitor 189 negara di dunia.

Pertemuan tersebut akan sangat berdampak pada negara-negara di dunia, karena diharapkan adanya kesepakatan terkait isue-isue dunia di bidang ekonomi.

"Sedangkan bagi negara kita, patut dicatat pada saat ini Indonesia merupakan negara dengan urutan ke-16 kekuatan ekonomi dunia dan tujuan selanjutnya agar bisa masuk urutan ke-7 ekonomi dunia," katanya.

Camat Kuta Selatan, I Made Widiana mengatakan, masyarakat Kuta Selatan siap dan mendukung penuh kegiatan pertemuan IMF-WB yang juga bertepatan dengan hari besar agama hindu di Bali yakni Hari Raya Saraswati dan Pagerwesi.

"Saya meminta adanya kerja sama dalam pengaturan masyarakat kami yang akan melakukan aktifitas keagamaan atau persembahyangan di Pura-Pura yang berada di Kawasan Nusa Dua, sehingga tidak terjadi salah komunikasi antara aparat dan masyarakat," katanya. (ed)

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018