Denpasar, (Antaranews Bali) - Kepolisian Daerah Bali membekali 3.987 orang anggotanya tentang teknik-teknik operasi pengamanan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB), yang berlangsung di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Jumat.
"Melalui latihan praoperasi (Latpraops) Puri Agung VI Tahun 2018 ini, saya ingin meningkatkan kemampuan teknis dan taktis operasi para anggota saat mengawal dan mengamankan para delegasi yang datang ke Bali," kata Kapolda Bali, Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose, di Denpasar.
Tujuan lain (Latpraops) Puri Agung VI ini, kata Jenderal bintang dua ini, juga untuk melatih anggota dalam melaksanakan pengamanan sesuai prosedur, meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar satuan tugas serta stakeholder terkait lainnya. Pelatihan yang berlangsung selama dua minggu (21 September hingga 4 Oktober 2018) ini, diharapkan dapat mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif jelang IMF-WB di Pulau Dewata.
Kapolda Bali mengatakan kegiatan kali ini mengangkat tema "Melalui Latihan Pra Operasi Puri Agung-VI 2018 Kita Tingkatkan Profesionalisme Polri dalam rangka Pengamanan Annual Meeting IMF-World Bank 2018". "Kegiatan internasional ini akan dihadiri banyak pelaku ekonomi, sehingga berpengaruh pada ekonomi Indoensia dan Bali terutama di sektor pariwisata sangatlah besar," ujar Golose yang secara langsung membuka Latpraops Puri Agung VI itu yang turut didampingi Wakapolda Bali, Brigjen Pol. I Wayan Sunartha.
Ia mengatakan Indonesia berhasil mengalahkan beberapa negara, seperti Mesir dan Sinegal yang juga ingin menjadi tuan rumah dalam perhelatan IMF-WB tersebut."Jadi, Kita harus mampu menunjukan kepada dunia bahwa Bali aman untuk dikunjungi sehingga layak menjadi tempat pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting 2018," ujar Kapolda.
Kegiatan ini sangat penting karena akan ada puluhan ribu delegasi yang datang dan membuat semua mata akan tertuju pada Indonesia khususnya Pulau Bali.
Oleh karenanya, Kapolda meminta kepada seluruh anggota yang mengikuti Latpraops, agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini, sehingga dapat memahami apa yang harus dilakukan saat melaksanakan tugas pengamanan.
"Yang terpenting dalam pengamanan nanti, perlu koordinasi dan komunikasi dam saya meminta anggota agar memanfaatkan aplikasi Salak Bali dan HT dalam sistem pelaporan," kata Golose.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Melalui latihan praoperasi (Latpraops) Puri Agung VI Tahun 2018 ini, saya ingin meningkatkan kemampuan teknis dan taktis operasi para anggota saat mengawal dan mengamankan para delegasi yang datang ke Bali," kata Kapolda Bali, Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose, di Denpasar.
Tujuan lain (Latpraops) Puri Agung VI ini, kata Jenderal bintang dua ini, juga untuk melatih anggota dalam melaksanakan pengamanan sesuai prosedur, meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar satuan tugas serta stakeholder terkait lainnya. Pelatihan yang berlangsung selama dua minggu (21 September hingga 4 Oktober 2018) ini, diharapkan dapat mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif jelang IMF-WB di Pulau Dewata.
Kapolda Bali mengatakan kegiatan kali ini mengangkat tema "Melalui Latihan Pra Operasi Puri Agung-VI 2018 Kita Tingkatkan Profesionalisme Polri dalam rangka Pengamanan Annual Meeting IMF-World Bank 2018". "Kegiatan internasional ini akan dihadiri banyak pelaku ekonomi, sehingga berpengaruh pada ekonomi Indoensia dan Bali terutama di sektor pariwisata sangatlah besar," ujar Golose yang secara langsung membuka Latpraops Puri Agung VI itu yang turut didampingi Wakapolda Bali, Brigjen Pol. I Wayan Sunartha.
Ia mengatakan Indonesia berhasil mengalahkan beberapa negara, seperti Mesir dan Sinegal yang juga ingin menjadi tuan rumah dalam perhelatan IMF-WB tersebut."Jadi, Kita harus mampu menunjukan kepada dunia bahwa Bali aman untuk dikunjungi sehingga layak menjadi tempat pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting 2018," ujar Kapolda.
Kegiatan ini sangat penting karena akan ada puluhan ribu delegasi yang datang dan membuat semua mata akan tertuju pada Indonesia khususnya Pulau Bali.
Oleh karenanya, Kapolda meminta kepada seluruh anggota yang mengikuti Latpraops, agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini, sehingga dapat memahami apa yang harus dilakukan saat melaksanakan tugas pengamanan.
"Yang terpenting dalam pengamanan nanti, perlu koordinasi dan komunikasi dam saya meminta anggota agar memanfaatkan aplikasi Salak Bali dan HT dalam sistem pelaporan," kata Golose.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018