Denpasar (Antaranews Bali) - Dirlantas Polda Bali Kombes Pol Anak Agung Made Sudana mengatakan, sebanyak 11 Polda di luar Pulau Dewata siap membantu pengamanan dan pengawalan para delegasi yang hadir dalam Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB), 8-14 Oktober 2018.
"Ke-11 Polda yang membantu pengamanan dan pengawalan mobil delegasi IMF-WB yang berlangsung di Bali ini misalnya Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Polda Sumatera Barat, Polda Kalimantan Barat dan Polda Kalimantan Timur," ujar Agung Sudana di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Rabu.
Upaya ini dilakukan agar para delegasi IMF-WB yang datang ke Bali dapat melaksanakan pertemuan dengan lancar, karena Bali juga menjadi tujuan destinasi wisata dunia, sehingga pengamanan wilayah ini harus dijaga dengan kekuatan personel yang banyak.
Agung Sudana juga menegaskan, 11 Polda tersebut akan mengerahkan personel dan prasarana yang mendukung pengamanan kegiatan IMF-WB di Bali. Selain itu, pengaturan lalu lintas IMF-WB nanti juga akan dibantu anggota Korlantas Polri.
"Anggota kepolisian dari 11 Polda dan prasarana pengamanan baik itu mobil patroli dan lainnya akan tiba di Bali pada 1 Oktober 2018," kata Sudana yang juga selaku satgas III Pengamanan IMF-WB itu.
Untuk pengamanan arus lalu lintas, kata Sudana, kepoilisian tidak akan melakukan penutupan arus lalu lintas, namun saat para delegasi mendekati objek wisata GWK akan dilakukan rekayasa lalu lintas secara sementara.
"Rekayasa lalu lintas mulai dari jalan di Kampus Udayana di Bukit Jimbaran hingga ke lokasi GWK akan siap diatur dengan baik, sehingga delegasi VVIP menuju GWK tidak mengalami hambatan," ujarnya.
Ia mencatat, ada 45 unit mobil para peserta IMF-WB yang merupakan tamu VVIP yang siap dikawal bersama paspampres. "Kami hanya menunggu jadwal kedatangan para delegasi ini dan yang terpenting lagi akan ada kepala negara atau presiden yang akan datang ke Bali," katanya.
Pihaknya mengimbau kepada warga yang berada disekitar lokasi pertemuan IMF-WB dan objek wisata GWK agar ikut membantu kepolisian untuk tertib berlalu lintas, khusunya disejumlah titik dan persimpangan jalan yang dilalui peserta IMF-WB agar tertib berkendara.
Mengingat di Kawasan Nusa Dua, Bali, merupakan arus urban dimana pagi harinya masyarakat yang berada di utara bekerja ke Nusa Dua, sehingga dengan adanya sosialisasi ini masyarakat ikut membantu sehingga penyelenggaraan acara internasional ini berjalan lancar dan pariwisata Bali semakin eksis.
"Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Polres, Polsek dan instansi terkait yang ada dimasing-masing wilayah yang dilalui para peserta delegasi saat berkunjung ke sejumlah objek wisata seperti Tanah Lot, Ubud dan Monkey Forest," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Ke-11 Polda yang membantu pengamanan dan pengawalan mobil delegasi IMF-WB yang berlangsung di Bali ini misalnya Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Polda Sumatera Barat, Polda Kalimantan Barat dan Polda Kalimantan Timur," ujar Agung Sudana di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Rabu.
Upaya ini dilakukan agar para delegasi IMF-WB yang datang ke Bali dapat melaksanakan pertemuan dengan lancar, karena Bali juga menjadi tujuan destinasi wisata dunia, sehingga pengamanan wilayah ini harus dijaga dengan kekuatan personel yang banyak.
Agung Sudana juga menegaskan, 11 Polda tersebut akan mengerahkan personel dan prasarana yang mendukung pengamanan kegiatan IMF-WB di Bali. Selain itu, pengaturan lalu lintas IMF-WB nanti juga akan dibantu anggota Korlantas Polri.
"Anggota kepolisian dari 11 Polda dan prasarana pengamanan baik itu mobil patroli dan lainnya akan tiba di Bali pada 1 Oktober 2018," kata Sudana yang juga selaku satgas III Pengamanan IMF-WB itu.
Untuk pengamanan arus lalu lintas, kata Sudana, kepoilisian tidak akan melakukan penutupan arus lalu lintas, namun saat para delegasi mendekati objek wisata GWK akan dilakukan rekayasa lalu lintas secara sementara.
"Rekayasa lalu lintas mulai dari jalan di Kampus Udayana di Bukit Jimbaran hingga ke lokasi GWK akan siap diatur dengan baik, sehingga delegasi VVIP menuju GWK tidak mengalami hambatan," ujarnya.
Ia mencatat, ada 45 unit mobil para peserta IMF-WB yang merupakan tamu VVIP yang siap dikawal bersama paspampres. "Kami hanya menunggu jadwal kedatangan para delegasi ini dan yang terpenting lagi akan ada kepala negara atau presiden yang akan datang ke Bali," katanya.
Pihaknya mengimbau kepada warga yang berada disekitar lokasi pertemuan IMF-WB dan objek wisata GWK agar ikut membantu kepolisian untuk tertib berlalu lintas, khusunya disejumlah titik dan persimpangan jalan yang dilalui peserta IMF-WB agar tertib berkendara.
Mengingat di Kawasan Nusa Dua, Bali, merupakan arus urban dimana pagi harinya masyarakat yang berada di utara bekerja ke Nusa Dua, sehingga dengan adanya sosialisasi ini masyarakat ikut membantu sehingga penyelenggaraan acara internasional ini berjalan lancar dan pariwisata Bali semakin eksis.
"Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Polres, Polsek dan instansi terkait yang ada dimasing-masing wilayah yang dilalui para peserta delegasi saat berkunjung ke sejumlah objek wisata seperti Tanah Lot, Ubud dan Monkey Forest," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018