Denpasar (Antaranews Bali) - Legislator dari DPRD Provinsi Bali Nyoman Tirtawan mendukung ide-ide dan terobosan Gubernur Wayan Koster, seperti yang disampaikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi dalam rapat paripurna DPRD setempat (8/9) setempat, diantaranya dalam penyediaan energi listrik yang ramah lingkungan.
     
"Ide dan terobosan Gubernur Wayan Koster kepada OPD sangat bagus, karena itu perlu kita dukung untuk mewujudkan dalam berbagai pembangunan," kata disela rapat paripurna istimewa DPRD Bali, Senin.
     
Secara khusus, ia mendukung rencana Gubernur Koster mewujudkan kemandirian energi listrik di Pulau Dewata, sebagaimana disampaikan juga oleh Koster saat menyampaikan visi dan misinya pada rapat paripurna istimewa DPRD Bali.
     
Menurut Tirtawan, Koster yang mencita-citakan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang bisa memenuhi kebutuhan Bali menyeluruh, melepas ketergantungan pada PLTU Paiton, Jawa Timur, itu harus didukung penuh.          
     
Apalagi Koster mendorong realisasi pembangunan pembangkit tenaga listrik di Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, namun tidak dengan menggunakan bahan bakar batubara. "Kami mendukung sumber energi listrik yang ramah lingkungan yang dikenal dengan 'green energy'," ujar politikus Partai NasDem asal Kabupaten Buleleng.
     
Hanya saja, soal sumber energi listrik ramah lingkungan, Tirtawan yang juga anggota Komisi I DPRD Bali berbeda dengan Koster. Jika Gubernur Wayan Koster menetapkan harga mati agar bahan bakar pembangkit listrik Celukan Bawang menggunakan gas, Tirtawan mendorong untuk menggunakan sampah sebagai sumber energi listriknya. 
     
"Saya mendorong pak Koster untuk memperjuangkan agar pembangkit listrik Celukan Bawang bisa menggunakan teknologi yang bisa mengolah sampah menjadi energi listrik," kata Tirtawan.
     
Ia mengatakan ada banyak manfaat yang diperoleh dengan memanfaatkan sampah sebagai sumber energi listrik. Selain sumber energi listrik Celukan Bawang ramah lingkungan, masalah sampah di Bali juga dengan sendirinya teratasi. 
     
Dikatakan keberadaan sampah yang ada tersebut bisa dibawa ke Celukan Bawang untuk diolah menjadi sumber energi listrik. "Sampah-sampah yang ada tidak menumpuk lama di tempat pembuangan sampah, semuanya dibawa ke Celukan Bawang. Bali jadi bisa bebas dari masalah sampah," ujarnya.
     
Sebelumnya, saat menyampaikan visi dan misi pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bali, Sabtu (8/9), Koster mengulas tentang kemandirian energi di Bali.
Ia menegaskan, semua pembangkit listrik di Bali ke depan harus berbahan baku energi ramah lingkungan dan berkelanjutan, baik dari air, matahari, atau energi terbarukan. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018