Denpasar (Antaranews Bali) - Tokoh masyarakat Bali, Made Mangku Pastika mengajak masyarakat untuk berani menyampaikan kritik dan pendapat terhadap jalannya pemerintahan.

"Saat ini sudah era keterbukaan, harus berani untuk menyampaikan pendapat. Kalau ada sesuatu yang mengganjal jangan menggerutu di belakang, tetapi sampaikan dan utarakan," kata Pastika saat berorasi pada Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), di Denpasar, Minggu.

Menurut mantan Kapolda Bali itu, masyarakat tidak perlu lagi merasa takut menyampaikan pendapat sepanjang sesuai dengan norma yang ada.

Di sisi lain, Pastika yang Gubernur Bali periode 2008 - 2018 itu juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama, dan banyak berbuat untuk membantu orang lain yang kesusahan.

Sehari-hari, lanjut dia, kita mungkin sudah melihat dengan mata sendiri bagaimana orang sakit yang memerlukan pertolongan, bagaimana warga miskin sulit untuk bersekolah.

"Mari kita melihat lingkungan sekitar dengan mata hati. Jika mempunyai tenaga berikan tenaga kita untuk membantu. Jika mempunyai kelebihan kekayaan bersedekahlah untuk membantu yang masih kekurangan. Dengan demikian, hidup kita akan lebih berkualitas," ujarnya.

PB3AS ini juga diisi dengan orasi dari Jero Penjor yang berharap agar Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang sudah dilantik pada 5 September 2018 dapat mewujudkan semua program yang telah dicanangkan dalam visi dan misinya.

"Jika dianalogikan dengan sebuah pohon, maka saya mengharapkan pemimpin dapat melindungi, mengayomi, memberikan kesejukan serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya," ujar Jero.

Hal senada juga disampaikan oleh Wenten Aryawan yang berharap agar program -program peningkatan kesejahteraan masyarakat terus digelontorkan dan inovasi terus dilakukan. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018