Badung (Antaranews Bali) - Wakil Bupati Badung Bali, I Ketut Suiasa, meminta Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba (KSPAN) Kabupaten Badung aktif untuk menyosialisasikan bahaya penyakit HIV-AIDS, khususnya kepada generasi muda setempat.

"Saya berharap pelajar yang tergabung pada Kelompok Siswa Perduli AIDS dan Narkoba ini agar selalu 'menggetoktularkan' bagaimana mencegah dan menghindari penyakit HIV-AIDS," ujar Wabup Ketut Suiasa yang juga Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Badung, saat melepas kontingen Jambore KSPAN yang akan mengkuti lomba tingkat provinsi di SMA Negeri 1 Kuta Utara, Badung, Jumat.

Ia mengatakan, generasi muda sejak dini juga diimbau untuk selalu memeriksakan kesehatannya agar dapat mengetahui kondisi kesehatannya apakah terinfeksi penyakit HIV-AIDS tersebut atau tidak.

"Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Badung setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Data terakhir pada bulan Agustus 2018, terjadi sebanyak 3.152 kasus yang terdiri dari HIV 1.909 kasus, AIDS sebanyak 1.243 kasus," katanya.

Wabup Suiasa menjelaskan, dari data itu, kelompok umur yang paling tinggi terserang adalah usia 20-49 tahun, yaitu sebanyak 2.843 orang atau 90,5 persen dari total kasus. Menurutnya, itu berarti apabila sejak terinfeksi sampai masuk ke kondisi AIDS membutuhkan waktu lima tahun, maka usia terendah saat terinfeksi pada usia sekitar 15-24 tahun.

"Jalur penularan terbesarnya pada usia muda adalah dari hubungan seksual dan penyalahgunaan Napza. Berdasarkan temuan kasus yang terus meningkat, itu juga menujukkan adanya kesadaran orang yang berisiko tinggi untuk melakukan tes HIV," ujarnya.

Sementara itu, sebanyak 12 orang pelajar SMA, 12 orang pelajar SMP dan empat orang pembina guru pendamping dan dua orang pendamping dari KPA Kabupaten Badung akan mengikuti KSPAN tingkat Provinsi Bali pada tanggal 20-22 September mendatang di Keramas Park, Desa Keramas, Kabupaten Gianyar. 

Ketua Panitia, dr. Elly Suandewi Mukti mengatakan, tujuan kegiatan itu adalah untuk meningkatkan upaya kesehatan di lingkungan sekolah, meningkatkan pengetahuan HIV/AIDS dan Narkoba pada Siswa Siswi SMP, SMA/SMK di Kabupaten Badung. 

"Selain itu melalui kegiatan ini kami harapkan siswa dapat memiliki keterampilan ketahanan hidup dalam menghadapi masalah pergaulan remaja dan menjadikan aktivitas remaja yang potensial sebagai model yang paling baik untuk remaja seusianya," katanya. (ed)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018