Badung,  (Antara) - Ribuan orang memadati kegiatan pesta rakyat perayaan HUT ke-9 Ibukota Kabupaten Badung, Mangupura, yang diselenggarakan di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Bali.
   
 "Pesta rakyat ini merupakan salah satu bukti bahwa pemimpin di Pemkab Badung menyatu dengan masyarakatnya. HUT ke-9 Mangupura ini saya harapkan memiliki makna khusus yang bisa diambil oleh masyarakat," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, Sabtu malam.
     
Ia mengatakan seorang pemimpin yang cerdas harus bisa mengeluarkan program untuk kepentingan pribadi masyarakat. Seperti yang sudah dilakukan Kabupaten Badung seperti, PBB Gratis, pendidikan gratis dan kesehatan gratis. "Pemimpin juga harus bisa memperhatikan kebutuhan komunal masyarakat seperti kebutuhan upacara adat. Itulah tugas kami sehingga masyarakat tidak akan mengeluarkan dana itu lagi dan tentunya dana pribadi bisa dikelola untuk rumah tangga masing-masing," katanya.

Kegiatan pesta rakyat yang mengangkat tema "Mangupraja Angelus Bhuana" yang berarti Badung Berbagi, dari Badung untuk Bali tersebut dimeriahkan oleh sejumlah artis nasional dan lokal seperti, Dewi Perssik, Wali Band, Judika, Lolot, Ray Peni, Celekontong Mas, Dyana Prasta, Matan Ai, D'Antony, dan Diah Puja.

Acara tersebut dibuka oleh penampilan tari inagurasi, yakni tarian kontemporer menceritakan tentang Dewata Nawa Sanga yang dibawakan secara apik oleh Sanggar Tari Tugek Carangsari, Badung yang dilanjutkan dengan seremonial pembukaan oleh Bupati Giri Prasta yang didampingi Wabup, I Ketut Suiasa dan Ketua DPRD Badung, Putu Parwata.
   
"Mangu artinya menawan hati, Pura artinya tempat. Jadi Kota Mangupura memiliki arti tempat yang menawan hati," ujar Bupati Giri Prasta.
     
Bupati Giri Prasta menjelaskan, pembangunan yang dilaksanakan harus mampu mengubah karakter yang mumpuni kedepannya. Misalnya, pada sektor pendidikan ia menginginkan pendidikan yang benar-benar berkualitas. "Tahun ini Pemerintah Kabupaten telah Badung memberikan beasiswa 20 orang berprestasi untuk kuliah gratis ke luar negeri. Setelah tamat nanti, mereka harus pulang ke Bali. Memperbaiki Badung ini dengan sumber daya manusia yang baik," katanya.
     
Ia menambahkan, bulan november nanti, pemerintah juga akan meluncurkan 25 aplikasi untuk mendukung program 'smartcity'. Selain itu, seluruh wilayah Badung juga akan diberikan akses wifi gratis. 
     
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengungkapkan keinginannya agar seluruh masyarakat Badung dapat bersatu tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama karena ia ingin Badung menjadi role model kerukunan umat beragama di nusantara. "Walaupun saya beragama Hindu, saya dalam membuat program tidak pernah menganak tirikan. Agama lain juga harus mendapat sentuhan. Semua insan sama dapat sama rata. Yang beda tidak boleh dipaksakan untuk menjadi sama. Yang sudah sama jangan sekali-sekali dibedakan," katanya.
     
Selain menampilkan berbagai penampilan seni dan budaya, kegiatan pesta rakyat itu juga diisi dengan 25 stan kuliner gratis bagi pengunjung yang disajikan oleh kelompok wanita tani (KWT) dari seluruh kecamatan di wilayah Badung.
     
Acara semakin meriah ketika, penyanyi Judika tampil menghibur ribuan penonton dengan membawakan sejumlah lagu andalannya dan mengajak Wabup Suiasa untuk berduet menyanyikan lagu "Aku Yang Tersakiti".
     
Setelah Judika tampil, giliran penyanyi Dewi Perssik yang menghibur ribuan warga Badung dengan berbagai lagu beraliran dangdut. Dalm penampilannya Dewi Persik juga mengajak Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa beserta istri bernyanyi bersama membawakan lagu berjudul "Lagi Syantik" yang dilanjutkan dengan lagu "Mungkinkah" yang dipopulerkan kelompim musik Stinky.
     
Kegiatan tersebut, juga diisi dengan peluncuran lagu berjudul "Dirgahayu Mangupura" yang berisi lirik keberhasilan program-program Kabupaten Badung di bawah kepemimpinan bupati dan wabup saat ini yang dinyanyikan langsung oleh Wabup, I Ketut Suiasa bersama D'Antony dan Diah Puja. 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018