Badung (Antaranews Bali) - Lembaga Dewan Pendekar Pusat PSPS Bakti Negara Provinsi Bali mengapresiasi prestasi tiga orang atletnya yang berhasil meraih emas pada Asian Games 2018 dari cabang olahraga pencak silat.
"Tiga pesilat kami bertarung pada partai final Asian Games di Jakarta dan berhasil meraih emas. Itu patut diapresiasi tinggi karena telah mengharumkan nama bangsa dan Bali pada khususnya," ujar Ketua Umum DPD PSPS Bakti Negara Provinsi Bali, yang juga merupakan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, saat dikonfirmasi di Mangupura, Rabu.
Ketiga atlet PSPS Bakti negara yang berhasil meraih emas adalah, Komang Harik Adi Putra yang bertanding pada kelas E Putra 65-70 kilogram, Senin (27/8) dan Sang Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti yang mempersembahkan medali emas dari nomor Seni Ganda Putri Pencak Silat di Pedepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu.
"Keberhasilan meraih medali emas ini adalah buah kerja keras dari pembinaan yang dilakukan para pelatih dan ofisial, serta disiplin para atlet yang harus diapresiasi perjuangannya," kata Giri Prasta.
Ketua Lembaga Dewan Pendekar Pusat PSPS Bakti Negara, I Bagus Alit Sucipta, menjelaskan, pencapaian prestasi itu sesuai dengan yang ditargetkan dari awal.
Pihaknya memang hanya mengirimkan atlet pada dua kategori di Asian Games 2018. "Kami Ketua Lembaga Dewan Pendekar Pusat Bakti Negara sangat memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap pencapaian prestasi adik-adik yang sudah menyumbangkan emas untuk Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, para atletnya telah melakukan persiapan khusus semenjak mereka lolos dari PON Jawa Barat. Pihaknya juga terus melakukan pelatihan secara berkelanjutan dari tahun 2017.
Ke depannya kami di perguruan akan terus meningkatkan prestasi anak didik kami yang dilakukan dari dini. Mulai dari seleksi yang begitu ketat hingga latihan tanding yang berkelanjutan. Kami juga menargetkan nantinya akan lebih banyak lagi anak didik untuk lolos dalam PON di Papua," ujar Alit Sucipta.
Ia menambahkan, sebagai bentuk apresiasi, pihaknya juga akan memberikan bonus bagi para atletnya itu.
Menurutnya, selama ini Ketua DPD Bakti Negara Bali, I Nyoman Giri Prasta juga sangat mendukung baik secara materil maupun moril kepada anak didik Bakti Negara.
"Bakti Negara Bali sangat mendukung program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) Badung dengan empat bagian yaitu, seni, adat, agama, tradisi dan Budaya. Pencak silat Bakti Negara adalah warisan budaya pencak silat lahir dan berkembang di Bali sebagai bagian Budaya Bali," katanya.
Selain itu Alit Sucipta juga berharap agar para atlet yang sudah mendapatkan prestasi terbaik di tingkat internasional agar mendapat perhatian dengan baik oleh pemerintah di Provinsi Bali.
"Kami harapkan Pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi dan memberi perhatian lebih kepada atlet kami yang berprestasi ini," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Tiga pesilat kami bertarung pada partai final Asian Games di Jakarta dan berhasil meraih emas. Itu patut diapresiasi tinggi karena telah mengharumkan nama bangsa dan Bali pada khususnya," ujar Ketua Umum DPD PSPS Bakti Negara Provinsi Bali, yang juga merupakan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, saat dikonfirmasi di Mangupura, Rabu.
Ketiga atlet PSPS Bakti negara yang berhasil meraih emas adalah, Komang Harik Adi Putra yang bertanding pada kelas E Putra 65-70 kilogram, Senin (27/8) dan Sang Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti yang mempersembahkan medali emas dari nomor Seni Ganda Putri Pencak Silat di Pedepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu.
"Keberhasilan meraih medali emas ini adalah buah kerja keras dari pembinaan yang dilakukan para pelatih dan ofisial, serta disiplin para atlet yang harus diapresiasi perjuangannya," kata Giri Prasta.
Ketua Lembaga Dewan Pendekar Pusat PSPS Bakti Negara, I Bagus Alit Sucipta, menjelaskan, pencapaian prestasi itu sesuai dengan yang ditargetkan dari awal.
Pihaknya memang hanya mengirimkan atlet pada dua kategori di Asian Games 2018. "Kami Ketua Lembaga Dewan Pendekar Pusat Bakti Negara sangat memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap pencapaian prestasi adik-adik yang sudah menyumbangkan emas untuk Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, para atletnya telah melakukan persiapan khusus semenjak mereka lolos dari PON Jawa Barat. Pihaknya juga terus melakukan pelatihan secara berkelanjutan dari tahun 2017.
Ke depannya kami di perguruan akan terus meningkatkan prestasi anak didik kami yang dilakukan dari dini. Mulai dari seleksi yang begitu ketat hingga latihan tanding yang berkelanjutan. Kami juga menargetkan nantinya akan lebih banyak lagi anak didik untuk lolos dalam PON di Papua," ujar Alit Sucipta.
Ia menambahkan, sebagai bentuk apresiasi, pihaknya juga akan memberikan bonus bagi para atletnya itu.
Menurutnya, selama ini Ketua DPD Bakti Negara Bali, I Nyoman Giri Prasta juga sangat mendukung baik secara materil maupun moril kepada anak didik Bakti Negara.
"Bakti Negara Bali sangat mendukung program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) Badung dengan empat bagian yaitu, seni, adat, agama, tradisi dan Budaya. Pencak silat Bakti Negara adalah warisan budaya pencak silat lahir dan berkembang di Bali sebagai bagian Budaya Bali," katanya.
Selain itu Alit Sucipta juga berharap agar para atlet yang sudah mendapatkan prestasi terbaik di tingkat internasional agar mendapat perhatian dengan baik oleh pemerintah di Provinsi Bali.
"Kami harapkan Pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi dan memberi perhatian lebih kepada atlet kami yang berprestasi ini," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018