Denpasar (Antaranews Bali) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) Perwakilan Provinsi Bali melakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap kinerja dana desa dan pengelolaan sampah di Kota Denpasar. 

Kepala Sub Auditorat II, BPK Provinsi Bali, IGN Satria Perwira saat bersilaturahmi dengan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Selasa, mengatakan ada dua aspek yang diperiksa, yakni hambatan-hambatan yang terjadi di lapangan dan jalan keluar (solusi) pemecahan permasalahan yang dihadapi selama ini Pemkot Denpasar.

"Tim dalam pemeriksaan pendahuluan ini memverifikasi hambatan-hambatan yang terjadi di lapangan, sehingga dapat dicarikan solusi bersama," ucapnya dalam keterangan tertulis dari Humas Pemkot Denpasar.

Satria Perwira mengatakan dalam verifikasi tersebut  akan dilakukan pemeriksaan terinci, sekitar bulan September mendatang. "Ke depan kami akan kembali melakukan pemeriksaan terinci, artinya lebih detail, mungkin sekitar pertengahan bulan September. Sehingga yang menjadi hambatan di lapangan akan ada jalan keluar pemecahan permasalahan tersebut," ujarnya.
     
Dalam kesempatan itu, Satria Perwira juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Rai Mantra, karena selama melakukan pemeriksaan diterima dengan baik, dan dapat bekerja sama memberikan data yang relevan. 

"Terima kasih tentunya kami ucapkan kepada wali kota, karena sudah diterima dengan sangat baik, dan kami sepakat tentang keterlibatan masyarakat merupakan hal yang sangat penting," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa dalam memaksimalkan kinerja komunikasi dan koordinasi hingga ke lapisan terbawah adalah hal yang utama. 

Ia mengatakan layaknya komunikasi yang dilakukan dengan masing-masing kepala lingkungan, agar senantiasa menjembatani setiap informasi dan kebijakan pemerintah. "Saran-saran masyarakat termasuk keluhan sekalipun juga selalu diterima, terlebih dengan adanya Pro-Denpasar," ujar Wali Kota Rai Mantra.

Ia berharap agar hasil pengawasan (monitoring) yang dilakukan BPK dapat memberikan masukan positif, khususnya untuk mengeluarkan kebijakan dan inovasi-inovasi lainnya mengkhusus tentang maksimal pemanfaatan dana desa dengan positif dan pengelolaan sampah di Kota Denpasar.

"Kami tahu bahwa sampah di Kota Denpasar berasal dari berbagai sumber. Jadi memang perlu usaha lebih keras lagi untuk bisa memaksimalkan penanganan sampah, adanya sekolah pasar juga menjadi inovasi untuk menanamkan karakter cinta kebersihan sejak dini," katanya. (ed)

 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018