Gianyar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Sosial bekerja sama dengan GN-OTA setempat dan Yayasan Kemanusiaan Ibu Pertiwi (YKIP) menyerahkan bantuan kepada siswa kurang mampu di SD Negeri 1 Petulu Ubud, Jumat (10/8).
Kadis Sosial Kabupupaten Gianyar Made Watha pada kesempatan itu menyerahkan seragam sekolah dan alat tulis menulis serta bantuan materi dari GN-OTA guna meringankan beban para siswa. Setidaknya ada lima anak SD, 8 anak SMP dan 21 anak setara SMA/SMK yang menerima bantuan di Kecamatan Ubud.
Made Watha mengatakan bantuan yang diserahkannya serangkaian HUT ke-60 Provinsi Bali dan HUT ke-73 Kemerdekaan RI .
Ia juga mengucapkan Terima kasih kepada semua pihak, yang telah memberikan perhatian kepada ana- anak kurang mampu untuk membantu meringankan beban biaya pendidikan mereka yang telah disalurkan melalui Lembaga Selain untuk mendukung program wajib belajar.
GN-OTA adalah gerakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kepedulian dan peran serta masyarakat sebagai orang tua asuh.
"Dengan gerakan ini semoga masyarakat yang semakin peduli terhadap sesama, utamanya anak-anak kurang mampu agar terus bisa melanjutkan sekolah guna mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas," jelasnya.
Disamping menyerahkan bantuan kepada siswa kurang mampu, pihaknya juga memberikan bantuan sembako kepada lansia terlantar non potensial di Desa Kedisan Tegalalang dan Desa Belega Gianyar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Kadis Sosial Kabupupaten Gianyar Made Watha pada kesempatan itu menyerahkan seragam sekolah dan alat tulis menulis serta bantuan materi dari GN-OTA guna meringankan beban para siswa. Setidaknya ada lima anak SD, 8 anak SMP dan 21 anak setara SMA/SMK yang menerima bantuan di Kecamatan Ubud.
Made Watha mengatakan bantuan yang diserahkannya serangkaian HUT ke-60 Provinsi Bali dan HUT ke-73 Kemerdekaan RI .
Ia juga mengucapkan Terima kasih kepada semua pihak, yang telah memberikan perhatian kepada ana- anak kurang mampu untuk membantu meringankan beban biaya pendidikan mereka yang telah disalurkan melalui Lembaga Selain untuk mendukung program wajib belajar.
GN-OTA adalah gerakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kepedulian dan peran serta masyarakat sebagai orang tua asuh.
"Dengan gerakan ini semoga masyarakat yang semakin peduli terhadap sesama, utamanya anak-anak kurang mampu agar terus bisa melanjutkan sekolah guna mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas," jelasnya.
Disamping menyerahkan bantuan kepada siswa kurang mampu, pihaknya juga memberikan bantuan sembako kepada lansia terlantar non potensial di Desa Kedisan Tegalalang dan Desa Belega Gianyar. (*)
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018