Denpasar (Antaranews Bali) - Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali Anak Agung Kompyang Raka meninggal dunia pada Selasa (7/8) malam, karena menderita sakit, dan sebelumnya sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
"Ya, kami di Kantor DPRD Bali sedang berduka cita atas meninggalnya seorang anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Anak Agung Kompyang Raka tadi malam," kata Kepala Bagian Umum, Sekretariat DPRD Provinsi Bali Gede Suralaga saat dihubungi via telepon di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan dari informasi pihak keluarga Anak Agung Kompyang Raka, bahwa almarhum sempat jatuh pingsan di rumah kediamannya di Sanur, Kota Denpasar.
"Saya dapat informasi dari pihak keluarga almarhum Anak Agung Kompyang Raka, beliau sempat jatuh di kediamannya, kemudian dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif di ICU," ucapnya.
Suralaga lebih lanjut mengatakan hingga kini belum mendapatkan informasi dari pihak keluarganya mengenai upacara "ngaben" (ritual kremasi) terhadap almarhum yang juga Bendesa (Ketua) Pakraman Intaran Sanur.
Sementara itu, Ketut Kariyasa Adnyana yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Bali mengaku kehilangan sahabat yang selama ini sangat baik. Almarhum juga merupakan sosok tokoh masyarakat Sanur yang menjadi teladan di desanya.
"Selama bergaul di lingkungan kerja maupun dalam organisasi partai politik, Anak Agung Kompyang Raka sifatnya sangat luwes, tapi tegas dalam mengambil keputusan," ujarnya.
Kariyasa Adnyana merasa kehilangan sosok yang selama ini menjadi panutan, karena almarhum adalah sosok yang sangat baik dalam lingkungan kerja, dan menjadi salah satu tokoh masyarakat di Sanur.
"Saya memanjatkan doa kepada almarhum Anak Agung Kompyang Raka agar beliau menyatu dengan Tuhan (Amor ring acintya)," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Ya, kami di Kantor DPRD Bali sedang berduka cita atas meninggalnya seorang anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Anak Agung Kompyang Raka tadi malam," kata Kepala Bagian Umum, Sekretariat DPRD Provinsi Bali Gede Suralaga saat dihubungi via telepon di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan dari informasi pihak keluarga Anak Agung Kompyang Raka, bahwa almarhum sempat jatuh pingsan di rumah kediamannya di Sanur, Kota Denpasar.
"Saya dapat informasi dari pihak keluarga almarhum Anak Agung Kompyang Raka, beliau sempat jatuh di kediamannya, kemudian dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif di ICU," ucapnya.
Suralaga lebih lanjut mengatakan hingga kini belum mendapatkan informasi dari pihak keluarganya mengenai upacara "ngaben" (ritual kremasi) terhadap almarhum yang juga Bendesa (Ketua) Pakraman Intaran Sanur.
Sementara itu, Ketut Kariyasa Adnyana yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Bali mengaku kehilangan sahabat yang selama ini sangat baik. Almarhum juga merupakan sosok tokoh masyarakat Sanur yang menjadi teladan di desanya.
"Selama bergaul di lingkungan kerja maupun dalam organisasi partai politik, Anak Agung Kompyang Raka sifatnya sangat luwes, tapi tegas dalam mengambil keputusan," ujarnya.
Kariyasa Adnyana merasa kehilangan sosok yang selama ini menjadi panutan, karena almarhum adalah sosok yang sangat baik dalam lingkungan kerja, dan menjadi salah satu tokoh masyarakat di Sanur.
"Saya memanjatkan doa kepada almarhum Anak Agung Kompyang Raka agar beliau menyatu dengan Tuhan (Amor ring acintya)," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018