Klaten, Jateng (Antaranews Bali) - Rombongan Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten Badung, Bali, mengunjungi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Tirta Mandiri" di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jateng, yang menjadi BUMDes terbaik tingkat nasional.
"Dari kunjungan ini kami harap BUMDes yang ada di Badung dapat meniru keberhasilan BUMDes Ponggok Tirta Mandiri ini," ujar Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung, Ketut Karpiana, Selasa.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan? yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra Badung, I.B. Agung Yoga Segara, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Ketut Karpiana dan Kabag Humas Putu Thomas Yuniarta beserta sejumlah wartawan diterima oleh Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan Desa Pongok, Sugeng Rajarjo.
Sugeng menjelaskan, BUMDes yang awaknya dirintis tahun 2009 yang lalu sebagai usaha perdagangan pakan ikan dan pinjaman modal bagi masyarakat tersebut saat ini tiap tahunnya sudah mampu menyumbang pendapatan miliaran rupiah ke kas Desa Pongok.
"Awalnya, BUMDes kami hanya bergerak dibidang simpan pinjam. Namun, berkat semangat dan tekad yang kuat pihak desa dan pengelola BUMDes, sekarang sudah ada 11 unit usaha. Semuanya berjalan dengan baik," ujarnya.
BUMDes tersebut juga terus berkembang dengan membangun unit-unit usaha baru. Dari 11 unit usahanya, saat ini enam diantaranya sudah berbentuk PT.
"Kami dinyatakan sebagai BUMDes terbaik karena dulu sebelum ada BUMDes ini, Desa Ponggok adalah masuk desa zona merah atau miskin, tapi sekarang berkat BUMDes kini bisa menjadi desa dengan tingkat ekonomi cukup maju," kata Sugeng.
Keberhasilan BUMDes tersebut juga sempat menarik Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani untuk berkunjung ke BUMDes Desa Ponggok.
"Kami bangga karena berkat kerja keras pimpinan, pengelola dan seluruh masyarakat. BUMDes kami pada tahun 2017 berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp14, 2 miliar.? Untuk setoran ke kas desa lebih Rp1,2 miliar, " katanya.
Dari 11 unit usaha BUMDes Ponggok Tirta Mandiri, objek wisata air "Umbul Ponggok" yang menyediakan berbagai permainan air dan tempat berfoto bawah air menjadi usaha andalan dan perkepala keluarga (KK) di desa itu memiliki saham masing-masing sebesar Rp5 juta dari objek wisata itu.
Selain dari sektor Pariwisata, BUMDes Ponggok Tirta Mandiri juga menyediakan layanan jasa keuangan, fasilitas air bersih, hingga usaha persewaan.
Setelah mendapat pemaparan dan meninjau lokasi BUMDes Ponggok, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Ketut Karpiana mengatakan, pihaknya meminta BUMDes di Badung untuk menggali potensi desanya, sehingga mampu menjadi pundi-pundi pendapatan desa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Dari kunjungan ini kami harap BUMDes yang ada di Badung dapat meniru keberhasilan BUMDes Ponggok Tirta Mandiri ini," ujar Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung, Ketut Karpiana, Selasa.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan? yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra Badung, I.B. Agung Yoga Segara, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Ketut Karpiana dan Kabag Humas Putu Thomas Yuniarta beserta sejumlah wartawan diterima oleh Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan Desa Pongok, Sugeng Rajarjo.
Sugeng menjelaskan, BUMDes yang awaknya dirintis tahun 2009 yang lalu sebagai usaha perdagangan pakan ikan dan pinjaman modal bagi masyarakat tersebut saat ini tiap tahunnya sudah mampu menyumbang pendapatan miliaran rupiah ke kas Desa Pongok.
"Awalnya, BUMDes kami hanya bergerak dibidang simpan pinjam. Namun, berkat semangat dan tekad yang kuat pihak desa dan pengelola BUMDes, sekarang sudah ada 11 unit usaha. Semuanya berjalan dengan baik," ujarnya.
BUMDes tersebut juga terus berkembang dengan membangun unit-unit usaha baru. Dari 11 unit usahanya, saat ini enam diantaranya sudah berbentuk PT.
"Kami dinyatakan sebagai BUMDes terbaik karena dulu sebelum ada BUMDes ini, Desa Ponggok adalah masuk desa zona merah atau miskin, tapi sekarang berkat BUMDes kini bisa menjadi desa dengan tingkat ekonomi cukup maju," kata Sugeng.
Keberhasilan BUMDes tersebut juga sempat menarik Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani untuk berkunjung ke BUMDes Desa Ponggok.
"Kami bangga karena berkat kerja keras pimpinan, pengelola dan seluruh masyarakat. BUMDes kami pada tahun 2017 berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp14, 2 miliar.? Untuk setoran ke kas desa lebih Rp1,2 miliar, " katanya.
Dari 11 unit usaha BUMDes Ponggok Tirta Mandiri, objek wisata air "Umbul Ponggok" yang menyediakan berbagai permainan air dan tempat berfoto bawah air menjadi usaha andalan dan perkepala keluarga (KK) di desa itu memiliki saham masing-masing sebesar Rp5 juta dari objek wisata itu.
Selain dari sektor Pariwisata, BUMDes Ponggok Tirta Mandiri juga menyediakan layanan jasa keuangan, fasilitas air bersih, hingga usaha persewaan.
Setelah mendapat pemaparan dan meninjau lokasi BUMDes Ponggok, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Ketut Karpiana mengatakan, pihaknya meminta BUMDes di Badung untuk menggali potensi desanya, sehingga mampu menjadi pundi-pundi pendapatan desa. (WDY)
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018