Kuta (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika memaparkan potensi pariwisata daerah setempat dan hal-hal terkait kepada Presiden Zanzibar Ali Mohamed Shein yang sedang berkunjung ke Pulau Dewata.
"Pariwisata Bali menjadi industri utama penggerak ekonomi Bali, serta menjadi sumber mata pencaharian masyarakat yang utama. Setiap tahun, kami kedatangan turis hingga 15 juta wisatawan yang terdiri dari sekitar enam juta wisatawan mancanegara dan sisanya adalah wisatawan domestik," kata Pastika, di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Untuk menunjang pariwisata, menurut Pastika, Bali juga mempunyai program studi yang mengkhusus untuk mencetak tenaga kerja mahir di bidang tersebut, dan salah satunya yang terkenal adalah Sekolah Tinggi Pariwisata Bali.
"Kami beruntung karena pariwisata menjadi industri utama, banyak hotel dan restoran tersebar di pulau ini, sehingga para siswa kami tidak kesulitan untuk mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di sekolah," ucapnya.
Sementara secara geografis, Pastika menambahkan jika luas Bali hanya 0,29 persen dari luas wilayah Indonesia. Keadaaan geografis Bali yang terdiri dari laut dan gunung yang menjadikan pulau ini mempunyai bentang alam yang indah dan menambah daya tarik wisata.
Selain itu, Bali juga sering menjadi tempat untuk acara-acara internasional. "Oktober nanti, kami akan menyelenggarakan kegiatan internasional IMF-World Bank Forum yang akan dihadiri oleh para menteri keuangan dan Gubernur Bank Central dari 189 negara. Saya kira Menteri Keuangan Anda juga akan datang ke pertemuan tersebut," ujarnya.
Selain sektor pariwisata, sektor perikanan juga berkembang di sini. Menurutnya, komoditas utama di sektor perikanan adalah tuna.
"Kami menjadi salah satu pengekspor terbesar tuna ke Jepang. Meskipun rata-rata konsumsi masyarakat akan ikan tersebut tidak begitu tinggi di sini, namun kami tetap menganjurkan masyarakat untuk mengonsumsi ikan," kata Pastika.
Sementara itu, Presiden Zanzibar Ali Mohamed Shein menyatakan kedatangannya beserta rombongan ke Indonesia adalah untuk membicarakan kemungkinan kerja sama antarkedua negara.
Sebelumnya, ia telah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta dan telah membicarakan beberapa kemungkinan kerja sama yang akan terjalin seperti pertanian, perikanan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Selain itu, fokus kerja sama lainnya yang dibicarakan adalah di bidang pariwisata. "Salah satunya kami ingin memperkuat hubungan dengan Indonesia terkait masalah konektivitas penerbangan langsung dari Indonesia ke Tanzania," ujarnya.
Sementara khusus untuk Bali, ia berharap bisa menjalin hubungan di bidang pariwisata juga, mengingat keduanya memiliki keadaan wilayah yang hampir mirip.
"Bentang alam wilayah kami juga terdiri dari laut dan gunung, sehingga kami ingin menggali potensi tersebut untuk pariwisata kami," ucapnya.
Bahkan menurutnya negaranya telah meraih predikat" best diving" di dunia setiap tahun. "Untuk itu, kami ingin belajar mengelola pariwisata kepada Pak Gubernur, terutama tentang promosi pariwisata," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pariwisata Bali menjadi industri utama penggerak ekonomi Bali, serta menjadi sumber mata pencaharian masyarakat yang utama. Setiap tahun, kami kedatangan turis hingga 15 juta wisatawan yang terdiri dari sekitar enam juta wisatawan mancanegara dan sisanya adalah wisatawan domestik," kata Pastika, di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Untuk menunjang pariwisata, menurut Pastika, Bali juga mempunyai program studi yang mengkhusus untuk mencetak tenaga kerja mahir di bidang tersebut, dan salah satunya yang terkenal adalah Sekolah Tinggi Pariwisata Bali.
"Kami beruntung karena pariwisata menjadi industri utama, banyak hotel dan restoran tersebar di pulau ini, sehingga para siswa kami tidak kesulitan untuk mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di sekolah," ucapnya.
Sementara secara geografis, Pastika menambahkan jika luas Bali hanya 0,29 persen dari luas wilayah Indonesia. Keadaaan geografis Bali yang terdiri dari laut dan gunung yang menjadikan pulau ini mempunyai bentang alam yang indah dan menambah daya tarik wisata.
Selain itu, Bali juga sering menjadi tempat untuk acara-acara internasional. "Oktober nanti, kami akan menyelenggarakan kegiatan internasional IMF-World Bank Forum yang akan dihadiri oleh para menteri keuangan dan Gubernur Bank Central dari 189 negara. Saya kira Menteri Keuangan Anda juga akan datang ke pertemuan tersebut," ujarnya.
Selain sektor pariwisata, sektor perikanan juga berkembang di sini. Menurutnya, komoditas utama di sektor perikanan adalah tuna.
"Kami menjadi salah satu pengekspor terbesar tuna ke Jepang. Meskipun rata-rata konsumsi masyarakat akan ikan tersebut tidak begitu tinggi di sini, namun kami tetap menganjurkan masyarakat untuk mengonsumsi ikan," kata Pastika.
Sementara itu, Presiden Zanzibar Ali Mohamed Shein menyatakan kedatangannya beserta rombongan ke Indonesia adalah untuk membicarakan kemungkinan kerja sama antarkedua negara.
Sebelumnya, ia telah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta dan telah membicarakan beberapa kemungkinan kerja sama yang akan terjalin seperti pertanian, perikanan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Selain itu, fokus kerja sama lainnya yang dibicarakan adalah di bidang pariwisata. "Salah satunya kami ingin memperkuat hubungan dengan Indonesia terkait masalah konektivitas penerbangan langsung dari Indonesia ke Tanzania," ujarnya.
Sementara khusus untuk Bali, ia berharap bisa menjalin hubungan di bidang pariwisata juga, mengingat keduanya memiliki keadaan wilayah yang hampir mirip.
"Bentang alam wilayah kami juga terdiri dari laut dan gunung, sehingga kami ingin menggali potensi tersebut untuk pariwisata kami," ucapnya.
Bahkan menurutnya negaranya telah meraih predikat" best diving" di dunia setiap tahun. "Untuk itu, kami ingin belajar mengelola pariwisata kepada Pak Gubernur, terutama tentang promosi pariwisata," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018