Badung (Antaranews Bali) - Duta Utsawa Dharma Gita (UDG) Kabupaten Badung, Bali, menjuarai Lomba Sastra Daerah dan Sastra Agama Hindu "Utsawa Dharmagita" Ke-XXVIII Tahun 2018 Tingkat Provinsi Bali dengan 11 medali emas, 14 perak dan dua perunggu.

"Dengan perolehan medali itu kami berhasil keluar menjadi juara umum. Prestasi ini sangat membanggakan dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang menjadi juara kedua," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Badung, IB Anom Bhasma, di Mangupura, Badung, Senin.

Ia mengatakan, seluruh hasil yang diperoleh tersebut tidak lepas dari kerja keras oleh 73 orang yang menjadi duta UDG Badung serta Tim Widya Sabha, Badung, sebagai lembaga yang bertugas membina dalam melestarikan serta mengembangkan Sastra Daerah dan Sastra Agama Hindu yang bernaung di bawah Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung.

"Kami telah melaksanakan pembinaan secara intensif demi mencapai hasil yang diinginkan. Akhirnya, seluruh kerja keras yang dilakukan pun telah membuahkan hasil yang sangat manis," ujarnya.

Sementara itu, kegiatan Utsawa Dharma Gita 2018 yang digelar pada 27-29 Juli itu "mempertandingkan" 37 kategori yang diikuti 520 orang peserta mulai dari kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa.

Dari 37 kategori yang dilombakan tersebut, mencakup sembilan kelompok jenis "utsawa dharma gita" yakni pembacaan sloka, palawakya, kekawin, kidung, geguritan, dharmawacana berbahasa Bali, dharmawacana berbahasa Inggris, dharmawidya dan menghafal sloka.

Sementara itu,Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan, kegiatan Utsawa Dharma Gita digelar untuk melestarikan dan mengembangkan dharma gita sebagai salah satu kearifan lokal budaya Bali dan memperdalam ajaran agama Hindu.

"Utsawa dharmagita juga bertujuan untuk meningkatkan bakti umat Hindu di Bali dengan memahami dan melaksanakan ajaran sastra yang memang penting dan tertuang di dalam dharma gita (nyanyian suci Hindu)," kata Dewa Beratha.

Dengan demikian, menurut Dewa Beratha, masyarakat Bali dapat menjadi insan yang cerdas, santun, unggul, peduli, mandiri dan berbudaya.

"Selain itu, melalui ajang ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan umat Hindu di Bali dalam mempraktikkan dharma gita sekaligus untuk memperoleh kader-kader pendharmawacana (pemberi ceramah keagamaan) dan pendharmagita, sebagai bentuk alih generasi," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018