Denpasar (Antaranews Bali) - Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta menilai pemerintah provinsi perlu memperhatikan nasib petani cabai di daerah Sukawati, Kabupaten Gianyar, karena tanamannya mengalami mati layu.
"Saya mengharapkan kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk memperhatikan nasib petani di daerah Sukawati, Kabupaten Gianyar. Karena mereka gagal memanen hasil cabai yang disebabkan karena mati layu," katanya di Denpasar, Senin.
Pihaknya berharap dari Dinas Pertanian dan instansi terkait untuk mencarikan jalan keluar (solusi) mengatasi permasalahan yang dihadapi petani. "Saya sedih dengan kondisi para petani, karena ketika mereka akan panen cabai mengalami kegagalan panen. Semua pohonnya layu," ujar politikus PDIP.
Menurut Parta, semestinya instansi terkait sudah melakukan pemantauan mengenai permasalahan yang dihadapi para petani saat ini. Ia berharap kepada Dinas Pertanian untuk melakukan penyelidikan terkait pohon cabai tersebut bisa layu. Apakah disebabkan kondisi tanahnya atau ada penyebab lain.
"Saya berharap dari pemerintah segera melakukan tindak lanjut, sehingga para petani mau bergairah lagi menjadi petani. Sebab jika tidak didorong para petani itu akan pasrah, dan tak mau lagi menggarap lahannya," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya mengharapkan kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk memperhatikan nasib petani di daerah Sukawati, Kabupaten Gianyar. Karena mereka gagal memanen hasil cabai yang disebabkan karena mati layu," katanya di Denpasar, Senin.
Pihaknya berharap dari Dinas Pertanian dan instansi terkait untuk mencarikan jalan keluar (solusi) mengatasi permasalahan yang dihadapi petani. "Saya sedih dengan kondisi para petani, karena ketika mereka akan panen cabai mengalami kegagalan panen. Semua pohonnya layu," ujar politikus PDIP.
Menurut Parta, semestinya instansi terkait sudah melakukan pemantauan mengenai permasalahan yang dihadapi para petani saat ini. Ia berharap kepada Dinas Pertanian untuk melakukan penyelidikan terkait pohon cabai tersebut bisa layu. Apakah disebabkan kondisi tanahnya atau ada penyebab lain.
"Saya berharap dari pemerintah segera melakukan tindak lanjut, sehingga para petani mau bergairah lagi menjadi petani. Sebab jika tidak didorong para petani itu akan pasrah, dan tak mau lagi menggarap lahannya," katanya. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018