Badung (Antaranews Bali) - Sebagian besar nelayan di kawasan Pantai Kelan, Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, memilih tidak melaut akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi di kawasan perairan setempat.

"Ombaknya tinggi sekitar seminggu terakhir, tapi beberapa hari ini lebih kenacang lagi. Makanya banyak teman-teman yang istirahat tidak melaut dulu," ujar seorang nelayan, Ansor, di Pantai Kelan, Minggu.

Ia mengatakan, nelayan di kawasan tersebut juga takut apabila terjadi kecelakaan laut apabila mereka tetap memilih untuk melaut. "Kapan hari di Puger, Jember, itu juga kejadian. Sekitar empat hari lalu disini juga ada nelayan yang meninggal. Jadi daripada melaut mending nunggu situasi ombak kalau sudah tidak terlalu tinggi," katanya.

Selama tidak melaut, sejumlah nelayan di kawasan pantai yang dekat dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tersebut mengisi waktu dengan memperbaiki kapal dan memperbaiki jaring. Namun, tak sedikit juga nelayan setempat yang mencoba peruntungan dengan memilih tetap melaut untuk mencari ikan.

"Sejak kemarin sore saya sudah mencoba melaut karena ombaknya pelan-pelan sudah tidak sebesar beberapa hari yang lalu. Kalau tidak melaut saya tidak dapat pemasukkan karena sudah beberapa hari libur," ujar nelayan lain, Amin.

Ia mengatakan, meskipun terkesan nekat karena tetap memilih melaut, namun dirinya terus melihat perkembangan kondisi gelombang laut. "Kalau memang besar saya juga tidak berani. Mending waktunya dibuat memperbaiki jaring daripada resiko meskipun kalau melaut bisa dapat ikan Tengiri, Tongkol kadang juga dapat cumi-cumi," katanya. (ed)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018