Badung (Antaranews Bali) - Sejumlah wisatawan domestik dan mancanegara dari berbagai negara tetap memilih mengunjungi Pantai Waterblow yang terletak di kawasan the Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, meskipun pantai tersebut ditutup akibat gelombang laut yang tinggi.

"Saya justru tertarik mengunjungi Pantai Waterblow karena lihat di berita kok pantainya ditutup karena ombaknya tinggi. Saya mau lihat ombaknya seperti apa," ujar warga asal Denpasar, Sanjaya, Sabtu.

Ia mengatakan, pemandangan deburan ombak tinggi yang menabrak batuan karang di pantai tersebut, sebenarnya merupakan atraksi wisata utama pantai itu yang dapat menarik wisatawan.

"Tapi hari ini ombaknya memang besar tidak seperti dulu pas saya mengunjungi pantai ini. Jadi memang menurut saya wajar ditutup daripada membahayakan warga," katanya.

Berbeda dengan Sanjaya, wisatawan asal Solo, Jateng, Sabrina Putri, mengaku, dirinya sedikit kecewa karena Pantai Waterblow ditutup sehingga ia tidak dapat mendekat dan berfoto di dekat bibir karang dengan latar belakang deburan ombak.

"Saya melihat pantai ini awalnya dari blog. terus akhirnya tertarik datang kesini. Sayangnya ombak lagi besar sehingga pantainya ditutup. Ya kecewa sih sedikit," katanya.

Sabrina dan sejumlah wisatawan lain, memang hanya diberikan kesempatan untuk menikmati pesona deburan ombak di Pantai Waterblow dari sekitar gapura masuk akses jalan menuju bibir karang yang berjarak sekitar 15 meter dari tepi karang.

Namun, sejumlah wisatawan lain yang didominasi wisatawan mancanegara tampak, justru nekat mencari 'jalan tikus' untuk dapat mengamati dan menikmati deburan ombak di tepian batu karang.

Mereka tetap mendekati bibir karang melalui 'jalan tikus' dan berswafoto sembari menanti deburan ombak yang membasahi tubuhnya, meskipun sudah mendapatkan peringatan dari pengelola Pantai Waterblow.

Terkait hal tersebut, Kepala Satuan Pengamanan Indonesia Tourism Development Corporate (ITDC), I Gusti Putu Arsana menjelaskan, pihaknya telah menambahkan sejumlah personel keamanan untuk menjaga kawasan Pantai Waterblow termasuk di 'jalan tikus' agar wisatawan tidak nekat menuju area Waterblow. (ed)
 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018