Denpasar (Antaranews Bali) - Tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional 2018 melakukan penilaian terhadap SMK Negeri 5 Denpasar sebagai wakil Provinsi Bali.
Ketua Tim Penilai LSS Tingkat Nasional, Kristina Manurung di Denpasar, Kamis, mengatakan tujuan dari lomba tersebut dalam upaya memastikan sekolah tersebut memenuhi kreteria kebersihan dari lingkungan, kantin (makanan) dan lainnya.
"Penilaian tersebut meliputi kebersihan lingkungan, kebersihan kamar kecil dan lainnya. Tujuannya agar memenuhi standar sekolah yang sehat dan bersih," ujarnya.
Penilaian dilakukan ke berapa areal utama dan pendukung di SMK Negeri 5. Meliputi unit kesehatan sekolah (UKS), kantin, kamar kecil (toilet), dan beberapa fasilitas kesehatan lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara mengatakan bahwa UKS yang ditampilkan dalam lomba sekolah sehat ini tidak hanya pada saat lomba saja, melainkan siap siaga selama pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini terbukti dengan keberhasilan SMKN 5 Denpasar telah mendapat berbagai prestasi bidang kesehatan maupun bidang lainnya.
Semua itu bisa tercapai adanya sinergi antara sekolah dengan pemerintah, walaupun SMK/SMA sekarang dibawah Provinsi Bali, namun Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya untuk meningkatkan derajat masyarakat yang ada di sekolah dan luar sekolah, serta mengajak semua komponen masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Rai Iswara mengatakan pelaksanaan lomba sekolah sehat ini dapat menjadi pemantik dan percontohan seluruh sekolah di Kota Denpsar untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Selain itu, Pemkot Denpasar juga gencar melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan di masing-masing sekolah dengan berbagai program, sehinga seluruh sekolah di Denpasar dapat tergolong sebagai sekolah sehat.
"Dalam lomba sekolah sehat ini, mewakili Pemkot Denpasar berharap SMKN 5 Denpasar terus berinovasi baik di bidang pendidikan maupun kesehatan sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan produktif," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 5 Denpasar Made Buda Astika mengatakan beberapa persiapan telah dilakukan oleh SMK Negeri 5 Denpasar, antara lain kelayakan atau fasilitas kebersihan kemudian juga tempat sampah dan berapa makanan yang dikonsumsi oleh siswa-siswi SMKN Negeri 5 Denpasar harus sehat dan juga memiliki kandungan gizi yang baik.
Buda Astika juga menjelaskan bahwa Pemkot melalui Disdikpora dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah mendukung SMK Negeri 5 Denpasar pada lomba sekolah sehat nasional dengan memberikan pengarahan dan beberapa fasilitas kesehatan lainnya yang dibutuhkan sekolah.
"Kami berharap agar dengan adanya lomba sekolah sehat tingkat nasional ini dapat memicu siswa untuk lebih menjaga fasilitas kesehatan di lingkungan sekolah bersama-sama," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Ketua Tim Penilai LSS Tingkat Nasional, Kristina Manurung di Denpasar, Kamis, mengatakan tujuan dari lomba tersebut dalam upaya memastikan sekolah tersebut memenuhi kreteria kebersihan dari lingkungan, kantin (makanan) dan lainnya.
"Penilaian tersebut meliputi kebersihan lingkungan, kebersihan kamar kecil dan lainnya. Tujuannya agar memenuhi standar sekolah yang sehat dan bersih," ujarnya.
Penilaian dilakukan ke berapa areal utama dan pendukung di SMK Negeri 5. Meliputi unit kesehatan sekolah (UKS), kantin, kamar kecil (toilet), dan beberapa fasilitas kesehatan lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara mengatakan bahwa UKS yang ditampilkan dalam lomba sekolah sehat ini tidak hanya pada saat lomba saja, melainkan siap siaga selama pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini terbukti dengan keberhasilan SMKN 5 Denpasar telah mendapat berbagai prestasi bidang kesehatan maupun bidang lainnya.
Semua itu bisa tercapai adanya sinergi antara sekolah dengan pemerintah, walaupun SMK/SMA sekarang dibawah Provinsi Bali, namun Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya untuk meningkatkan derajat masyarakat yang ada di sekolah dan luar sekolah, serta mengajak semua komponen masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Rai Iswara mengatakan pelaksanaan lomba sekolah sehat ini dapat menjadi pemantik dan percontohan seluruh sekolah di Kota Denpsar untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Selain itu, Pemkot Denpasar juga gencar melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan di masing-masing sekolah dengan berbagai program, sehinga seluruh sekolah di Denpasar dapat tergolong sebagai sekolah sehat.
"Dalam lomba sekolah sehat ini, mewakili Pemkot Denpasar berharap SMKN 5 Denpasar terus berinovasi baik di bidang pendidikan maupun kesehatan sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan produktif," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 5 Denpasar Made Buda Astika mengatakan beberapa persiapan telah dilakukan oleh SMK Negeri 5 Denpasar, antara lain kelayakan atau fasilitas kebersihan kemudian juga tempat sampah dan berapa makanan yang dikonsumsi oleh siswa-siswi SMKN Negeri 5 Denpasar harus sehat dan juga memiliki kandungan gizi yang baik.
Buda Astika juga menjelaskan bahwa Pemkot melalui Disdikpora dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah mendukung SMK Negeri 5 Denpasar pada lomba sekolah sehat nasional dengan memberikan pengarahan dan beberapa fasilitas kesehatan lainnya yang dibutuhkan sekolah.
"Kami berharap agar dengan adanya lomba sekolah sehat tingkat nasional ini dapat memicu siswa untuk lebih menjaga fasilitas kesehatan di lingkungan sekolah bersama-sama," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018