Denpasar (Antaranews Bali) - Perum Jamkrindo Wilayah Bali dan Nusa Tenggara menjamin volume kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp1,7 triliun di tiga provinsi tersebut selama periode Januari-Juni 2018 atau tumbuh 22 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Jumlah penjaminan itu sudah mencapai 43 persen khusus KUR dari total target sebesar Rp3,9 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah VII Perum Jamkrindo Bali dan Nusa Tenggara Alexandry ketika menggelar gerakan Jamkrindo peduli pendidikan di Denpasar, Selasa.
Dari realisasi penjaminan volume KUR selama semester pertama tahuj ini, sebesar Rp847 miliar di antaranya diserap untuk penjaminan KUR di Provinsi Bali.
Jumlah itu, lanjut dia, juga tumbuh sekitar tiga persen jika dibandingkan periode Januari-Juni tahun lalu.
Menurut dia, pertumbuhan itu salah satunya didorong kondisi ekonomi yang semakin membaik sehingga peluang pelaku usaha kecil menengah mengakses pinjaman di bank meningkat untuk melakukan ekspansi usaha.
Ia optimistis target penjaminan KUR hingga akhir tahun tercapai karena potensi penyaluran KUR dari bank penyalur akan mengalami peningkatan mengingat masih ada waktu selama sekitar lima bulan.
Sementara itu terkait rasio angka penjaminan bermasalah atau "nonperforming guarantee" (NPG) di Bali tahun 2018 diprediksi akan tetap berada di angka yang relatif kecil.
Selama ini, lanjut dia, angka NPG di Pulau Dewata relatif kecil yaitu masih di bawah satu persen.
Sementara itu sebagai bentuk kepedulian Jamkrindo untuk membantu masyarakat mengurangi biaya kebutuhan khususnya saat tahun ajaran baru ini, pihaknya membagikan bantuan 53 ribu alat tulis dan buku yang dikemas dalam 27 ribu paket.
Paket dalam program gerakan Jamkrindo peduli pendidikan itu serentak diserahkan kepada 66 sekolah dasar dan 66 sekolah menengah pertama di seluruh Indonesia.
Di Bali, pihaknya membagikan 3.129 alat tulis dan 1.010 buku kepada dua SD dan dua SMP.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Jumlah penjaminan itu sudah mencapai 43 persen khusus KUR dari total target sebesar Rp3,9 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah VII Perum Jamkrindo Bali dan Nusa Tenggara Alexandry ketika menggelar gerakan Jamkrindo peduli pendidikan di Denpasar, Selasa.
Dari realisasi penjaminan volume KUR selama semester pertama tahuj ini, sebesar Rp847 miliar di antaranya diserap untuk penjaminan KUR di Provinsi Bali.
Jumlah itu, lanjut dia, juga tumbuh sekitar tiga persen jika dibandingkan periode Januari-Juni tahun lalu.
Menurut dia, pertumbuhan itu salah satunya didorong kondisi ekonomi yang semakin membaik sehingga peluang pelaku usaha kecil menengah mengakses pinjaman di bank meningkat untuk melakukan ekspansi usaha.
Ia optimistis target penjaminan KUR hingga akhir tahun tercapai karena potensi penyaluran KUR dari bank penyalur akan mengalami peningkatan mengingat masih ada waktu selama sekitar lima bulan.
Sementara itu terkait rasio angka penjaminan bermasalah atau "nonperforming guarantee" (NPG) di Bali tahun 2018 diprediksi akan tetap berada di angka yang relatif kecil.
Selama ini, lanjut dia, angka NPG di Pulau Dewata relatif kecil yaitu masih di bawah satu persen.
Sementara itu sebagai bentuk kepedulian Jamkrindo untuk membantu masyarakat mengurangi biaya kebutuhan khususnya saat tahun ajaran baru ini, pihaknya membagikan bantuan 53 ribu alat tulis dan buku yang dikemas dalam 27 ribu paket.
Paket dalam program gerakan Jamkrindo peduli pendidikan itu serentak diserahkan kepada 66 sekolah dasar dan 66 sekolah menengah pertama di seluruh Indonesia.
Di Bali, pihaknya membagikan 3.129 alat tulis dan 1.010 buku kepada dua SD dan dua SMP.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018