Bangli (Antaranews Bali) - Bupati Bangli I Made Gianyar menyabet penghargaan "Satya Lencana Pembangunan dalam Bidang Koperasi" dari Presiden Joko Widodo lewat program Gerakan Membangun Ekonomi Masyarakat (Gerbangemas), setelah sebelumnya meraih "Satya Lencana Pembangunan dalam Bidang Keluarga Berencana (KB)".

Siaran pers dari Humas Pemkab Bangli yang diterima Antara, Minggu, menyebutkan penghargaan bidang koperasi itu diserahkan Presiden Jokowi pada acara Peringatan Hari Koperasi Nasional ke -71 di Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (12/7) lalu.

"Saya bersyukur karena dari awal tidak pernah memikirkan atau mengejar penghargaan. Saya hanya memikirkan bagaimana ekonomi kerakyatan di Bangli bisa tumbuh dengan baik, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," kata Bupati Made Gianyar.

Oleh karenanya, penghargaan ini dipersembahkan untuk masyarakat Bangli, yang sudah bekerja keras membangun kemandirian, membangun gotong royong dalam meningkatkan ekonominya melalui program Gerbangemas.

"Program Gerbangemas itu dengan UMKM sebagai cirinya dan Koperasi sebagai penggeraknya. Ekonomi di Bangli tumbuh dengan masif, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, sesuai spirit koperasi. Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh jajaran birokrasi dan masyarakat yang sudah bekerja dengan keras, membangun kemandirian dan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Bangli. Peghargaan ini untuk mereka," katanya.

Menurut Bupati Made Gianyar, percepatan perubahan sekarang sudah 3.000 kali lebih cepat dari revolusi industri, sehingga jika tidak ingin tertinggal, maka gerakan koperasi dan UMKM  harus berbasis pada media sosial dan Information Teknologi (IT).

"Selain itu, sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kita diminta membangun ekonomi sesuai dengan potensi masing-masing. Di Bangli kita punya potensi pertanian seperti kopi, jeruk, bawang dan sebagainya. Potensi ini yang harus ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya," katanya.

Bupati asal Desa Bunutin, Kintamani ini menegaskan bahwa Kopi Arabika Kintamani, Bangli, sudah bisa menebus pasar internasional. Bahkan Kopi Arabika Kintamami saat peringatan HUT RI tahun lalu, disuguhkan di Istana Negara untuk menjamu tamu negara.

"Spirit rakyat Bangli untuk maju itu tinggi. Masyarakatnya betul-betul panutan, masyarakatnya luar biasa pekerja keras. Salah satunya bisa kita lihat di kawasan bebatuan Gunung Batur yang tidak produktif, bisa ditanami bawang dan cabai, sehingga itu bisa menjadi keunggulan untuk kita," katanya.

Selain penghargaan satya lencana pembangunan koperasi,  masyarakat Bangli, khususnya petani bawang, juga sudah mengantarkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bangli menjadi terbaik se-Indonesia timur.

"Karena itu, mari semua pihak bekerja dengan keras, bukan hanya untuk mengejar penghargaan, tetapi yang terpenting untuk kesejahteraan bersama. Penghargaan hanya untuk menguatkan komitmen dalam menciptakan program inovatif lainnya, untuk menguatkan pembangunan ekonomi sudah sesuai harapan," katanya.  (ed)

Pewarta: IK Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018