Mataram (Antaranews Bali) - PT Pertamina akan menjaga pasokan avtur untuk mengakomodasi kebutuhan bahan bakar khusus pesawat udara itu di Pulau Lombok, NTB, sebagai salah satu daerah penyangga pelaksanaan pertemuan IMF dan Bank Dunia di Bali, Oktober 2018.

"Kami tetap menjaga stok karena ketersediaan itu kami selalu perbaharui secara 'online', " kata Kepala Operasional Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Ampenan La Imbo di Mataram, Lombok, NTB, Jumat. 

Kepada awak media dari Bali yang mengunjungi TBBM di Ampenan, La Imbo menambahkan pihaknya dapat meminta alokasi avtur di antaranya dari Terminal Transit Pertamina Wayame di Ambon.

Selain itu, kata dia, BBM tersebut juga bisa dipasok dari Terminal Transit Baubau di Sulawesi Tenggara.La Imbo memperkirakan pasokan avtur dapat bertambah sekitar 50 persen dari rata-rata penyaluran harian di wilayah setempat yang mencapai 160 kiloliter. 

Sementara itu perwakilan Pertamina Pemasaran Wilayah (MOR) V Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Aries Buana ditemui dalam kesempatan yang sama menambahkan pihaknya akan membentuk satuan tugas (satgas) dalam skala kecil.

Satgas itu, lanjut dia, bertugas memastikan stok termasuk apabila ada lonjakan kebutuhan BBM termasuk avtur. "Untuk kesiapan kami lebih ke arah penambahan pasokan avtur karena akan ada banyak penerbangan," imbuh Aries selaku Junior Officer Communication and Relations Pertamina MOR V tersebut. 

Namun terkait penambahan itu pihaknya masih melakukan pembahasan komprehensif agar sesuai dengan kebutuhan. Di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, sebagai akses utama masuknya para delegasi IMF dan Bank Dunia itu mencatat konsumsi normal harian avtur mencapai 2.267 kiloliter. (ed)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018