Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara, mengadopsi tata pengelolaan Mal Pelayanan Publik (MPP) pada Pemerintah Kota Denpasar, Bali, karena pemkot setempat dinilai cukup berhasil dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

"Kehadiran kami disini untuk melakukan studi banding dan mengadopsi MPP Denpasar, karena Denpasar cukup berhasil," kata Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman Seak saat diterima Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya, di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan Pemkot Tomohon telah memiliki MPP yang tidak terlepas dari langkah studi yang telah dilakukan sebelumnya. Penyempurnaan pelayanan kepada masyarakat terus dilakukan di Kota Tomohon dengan pendampingan oleh Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.

"Pak Wali Kota Denpasar terus memberikan dukungan dan diskusi setiap kami melakukan kunjungan kesini. Tentu dari imbas ini, MPP Tomohon segera melakukan presentasi di hadapan Presiden Joko Widodo. Ini juga tak terlepas lagi dari perhatian dan dorongan dari langkah studi tiru yang dilakukan di Denpasar," ujarnya.

Selain itu, kata dia, kehadirannya bersama Diklatpim IV Pemkot Tomohon yang berjumlah 30 orang untuk melihat inovasi lainnya yang nantinya berimbas pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tomohon seperti yang telah dilakukan Pemkot Denpasar.

"Kota Tomohon dengan jumlah penduduk 100 ribu dan 44 kelurahan dapat mengambil langkah-langkah inovasi Denpasar yang mampu mewujudkan pelayanan masyarakat terintegrasi," kata Wali Kota Jimmy Eman, didampingi Kepala BKPPD Pemkot Tomohon Daniel Pontonuwu, dan Asisten Umum Corry Caroles.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya, mengatakan Kota Denpasar dan Kota Tomohon layak menjadi "sister city", yang tak terlepas dari langkah kerja sama yang telah dilakukan.

Ia mengatakan Kota Denpasar yang saat ini telah masuk dalam kategori kota besar dengan jumlah penduduk 846 ribu orang. Seperti kota besar lainnya di Indonesia, Kota Denpasar sarat dengan problematika sosial, pelayanan dasar, pendidikan hingga kebersihan.

Dari problematika kota tersebut, Pemkot Denpasar terus melakukan langkah-langkah inovasi yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. MPP yang berada di Graha Sewaka Dharma Lumintang, Denpasar, terus melakukan perbaikan-perbaikan inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat.

"Pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan seluruh aparatur Pemkot Denpasar dengan berpegangan pada `Sewaka Dharma` yakni melayani adalah kewajiban," katanya.

Selain itu, pengelolaan pengaduan rakyat `online` Pemkot Denpasar juga dilakukan menggunakan teknologi informasi yang dikelola dalam satu gedung `Damamaya Denpasar Cyber Monitor` berada di Graha Sewaka Dharma," ucap Eddy Mulya.

Terkait prestasi dalam pengelolaan keuangan daerah, kata dia, Pemkot Denpasar telah mampu mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI Perwakilan Bali sebanyak enam kali berturut-turut.

"Tentu hal ini juga menjadi cambuk seluruh aparatur pemkot untuk terus berinovasi dan meningkatkan SDM. Semoga kunjungan Kota Tomohon kali ini mampu memberikan timbal balik positif masing-masing daerah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018