Semarapura (Antaranews Bali) - Bupati Klungkung, Bali, I Nyoman Suwirta, meresmikan pembangunan proyek padat karya berupa pembukaan jalan baru sepanjang 300 meter dan lebar 5 meter menuju pemukiman dan Subak Giri di Dusun Pemenang, Desa Nyalian, kecamatan Banjarangkan, Senin.
Pembukaan jalan baru tersebut sekaligus memperlancar kegiatan ritual "Pesucian Ida Betara Dalem Suladri" yang penggarapannya melibatkan ratusan tenaga kerja selama 20 hari.
Para pekerja yang terdiri dari masyarakat setempat yang menggarap proyek padat karya tersebut mendapat imbalan antara Rp80.000 hingga Rp85.000 per orang sehari.
Bupati Nyoman Suwirta pada kesempatan tersebut mengharapkan agar pembangunan proyek padat karya tersebut dapat dilanjutkan pelaksanaannnya pada tahun 2019 hingga tuntas.
"Jangan melakukan pekerjaan sepotong-sepotong, kerjakan semua proyek padat karya hingga tuntas supaya manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat," ujar Bupati Suwirta.
Menurut dia, sebuah proyek padat karya yang dikerjakan sepotong sepotong tidak akan memberi manfaat dan malah akan menambah biaya tinggi jika dilanjutkan beberapa tahun kemudian.
Kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum serta Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung, Bupati Suwirta memerintahkan untuk mendata semua kegiatan proyek padat karya serta lanjut menyelesaikan seluruh proyek pembangunan dengan tuntas.
"Untuk jalan sepanjang 300 meter dan lebar lima meter ini supaya dilanjutkan pada tahun 2019 hingga tuntas," kata Bupati Suwirta.
Sementara itu Perbekel Desa Nyalian IB Alit Negara menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Bupati Suwirta dan jajarannya yang telah mewujudkan jalan bagi kepentingan warga Desa Nyalian.
Menurutnya, fasilitas jalan tersebut sangat diperlukan warga setempat karena sebelum adanya jalan kondisi jalan menuju ke pemukiman dan tempat pesucian cukup curam.
"Program padat karya ini sangat diperlukan masyarakat untuk memperlancar akses masyarakat menuju pemukiman, sawah maupun ke tempat pesucian, semoga pengerjaan tahap selanjutnya yakni pengaspalan bisa segera terwujud," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Pembukaan jalan baru tersebut sekaligus memperlancar kegiatan ritual "Pesucian Ida Betara Dalem Suladri" yang penggarapannya melibatkan ratusan tenaga kerja selama 20 hari.
Para pekerja yang terdiri dari masyarakat setempat yang menggarap proyek padat karya tersebut mendapat imbalan antara Rp80.000 hingga Rp85.000 per orang sehari.
Bupati Nyoman Suwirta pada kesempatan tersebut mengharapkan agar pembangunan proyek padat karya tersebut dapat dilanjutkan pelaksanaannnya pada tahun 2019 hingga tuntas.
"Jangan melakukan pekerjaan sepotong-sepotong, kerjakan semua proyek padat karya hingga tuntas supaya manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat," ujar Bupati Suwirta.
Menurut dia, sebuah proyek padat karya yang dikerjakan sepotong sepotong tidak akan memberi manfaat dan malah akan menambah biaya tinggi jika dilanjutkan beberapa tahun kemudian.
Kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum serta Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung, Bupati Suwirta memerintahkan untuk mendata semua kegiatan proyek padat karya serta lanjut menyelesaikan seluruh proyek pembangunan dengan tuntas.
"Untuk jalan sepanjang 300 meter dan lebar lima meter ini supaya dilanjutkan pada tahun 2019 hingga tuntas," kata Bupati Suwirta.
Sementara itu Perbekel Desa Nyalian IB Alit Negara menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Bupati Suwirta dan jajarannya yang telah mewujudkan jalan bagi kepentingan warga Desa Nyalian.
Menurutnya, fasilitas jalan tersebut sangat diperlukan warga setempat karena sebelum adanya jalan kondisi jalan menuju ke pemukiman dan tempat pesucian cukup curam.
"Program padat karya ini sangat diperlukan masyarakat untuk memperlancar akses masyarakat menuju pemukiman, sawah maupun ke tempat pesucian, semoga pengerjaan tahap selanjutnya yakni pengaspalan bisa segera terwujud," katanya. (*)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018