Denpasar (Antaranews Bali) -  "Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies" (Asita) Bali menjamin sektor pariwisata di Pulau Dewata cukup aman dan tidak terpengaruh erupsi Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, yang sudah memasuki fase Strombolian (erupsi disertai lava pijar) pada Senin (2/7) malam.

"Berkaca dari erupsi Gunung Agung pada (28/6) dan kembali terjadi pada Senin (2/7) malam, kami merasakan erupsi yang terjadi tidak berdampak pada kunjungan wisatawan yang berlibur ke Pulau Dewata," kata Ketua Asita Bali , Ketut Ardana, di Denpasar, Kamis.

Bahkan, pihaknya mendaku (klaim) bahwa tingkat kunjungan wisatawan ke Pulau Bali masih berjalan normal meskipun gunung agung mengalami Erupsi Strombolian.

"Kita bisa lihat sendiri dan dapat dibuktikan dari kondisi pariwisata di Bali yang masih ramai dikunjungi para pelancong, seperti Pantai Kuta, Pantai Pandawa, dan pariwisata yang ada pada sembilan kabupaten di Bali," ujarnya.

Apalagi, informasi dari PVMBG terkait radius bahaya dalam erupsi Gunung Agung itu pada 4 kilometer. "Jadi, tidak berdampak pada pariwisata di Bali, bahkan tingkat kunjungan wisatawan di Bali pada tahun ini ditargetkan 6,5 juta," katanya.

Meski Bandara Ngurah Rai Bali sempat di tutup, namun pihaknya tetap menjamin kondisi pariwisata Bali masih ramai, karena objek wisata terdampak hanya dalam radius bahaya (4 kilometer) itu saja, sedangkan lainnya tidak.

Secara terpisah, Kasi Tanggap Darurat Bencana dan Pelayanan Kegawatdaruratan BPBD Provinsi Bali I Gede Agus Tangkas Arjawa mengimbau masyarakat untuk tetap tenang terkait adanya lontaran lava pijar.

"Meski terjadi lontaran, namun hal itu bukan berarti radius bahaya melebihi 4 kilometer, karena itu masyarakat tetap tenang, kalau ingin melalukan evakuasi hendaknya tetap di wilayah KRB (kawasan rawan bencana) II atau tidak keluar dari Karangasem," katanya.

Pada Senin (2/7) pukul 06.19 WITA, Gunung Agung sudah mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas puncak dengan intensitas tebal condong ke arah barat. PVMBG mencatat erupsi terjadi pada pukul 06.41 WITA dan 06.55 WITA. (ed)

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018