Kuta (Antaranews Bali) - Penjambret tas milik wisatawan mancanegara yang melancong di Kawasan Kuta, Provinsi Bali ditembak anggota Kepolisian Sektor Kuta karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

"Ada tiga pelaku jambret yang kami tangkap, namun satu tersangka bernama Pandu Sudrajat (26) kami tembak pada kaki kirinya, karena melawan saat hendak ditangkap petugas," kata Kapolsek Kuta AKP T. Ricki Fandlianshah di Kuta, Senin.

Ia mengatakan, ketiga pelaku ditangkap anggota kepolisian di kediamannya, pada 28 Juni 2018, Pukul 08.00 WITA karena sering menjambret wisatawan asing di seputaran Jalan Sri Wijaya Legian Kuta, Badung, Jalan Mahendradata tepatnya di depan RS Balimed Denpasar dan Jalan Patasari Nomor 9 Kuta Badung.

"Untuk dua tersangka lainya yang kami tangkap yakni Moh. Arif (28) dan Abdulah (32). Masih ada satu orang tersangka lagi yang kami buru," ujar Ricki Fandlianshah dalam keterangannya didampingi Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu Aan Saputra.

Tidak hanya menangkap pelaku pencurian, polisi juga menangkap dua penadah barang curian yang dijual oleh ketiga tersangka yakni Abu Bakar (35) dan Mahmudi (24).

"Penangkapan ketiga tersangka, bermula dari laporan seorang korban jambret bernama Alisa Papova yang berasal dari Tiongkok yang mengaku barang bawaannya diambil paksa oleh orang tidak dikenal," katanya.

Menurut keterangan korban Alisa, dirinya dijambret pada 3 Juni 2018, pukul 10.30 WITA, saat dirinya bersama temannya mengendarai sepeda motor di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta, Badung saat sedang berjalan-jalan ke Discovery Mall.

Namun, korban kehilangan arah karena tiba-tiba dari arah samping kiri datang dua orang laki-laki mengendarai sepeda motor yang langsung mengambil paksa telepon genggam yang dipegang korban dan dibawa kabur oleh salah satu tersangka.

Korban bersama temannya sempat mengejar pelaku, namun pelaku dengan cepat membawa telepon genggang merek Huawei Y7 Gray yang dimiliki korban dan mengakibatkan korban mengalami kerugian Rp4,9 juta.

"Selanjutnya, korban melaporkan kejadian itu ke kantor polisi dan dari laporan tersebut petugas menuju TKP dan mencari informasi maupun keterangan saksi saksi yang ada disekitar," katanya.

Warga Australia Gantung diri
Pada hari yang sama (2/7), petugas Kepolisian Sektor Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, juga telah menangani seorang warga Australia, Stainer Lion Peter (58) yang ditemukan gantung diri di dalam rumah kontrakannya di Perumahan Kampial Resident III, Nomor 6 Benoa.

"Korban ditemukan gantung diri pada Pukul 08.30 Wita oleh saksi I Wayan Wela selaku pemilik rumah yang saat itu hendak menagih uang sewa dan terkejut melihat korban meningal dunia di belakang halaman rumah," kata Kapolsek Kuta Selatan, Kompol Nengah Patrem di Kuta.

Ia mengatakan, pemilik rumah (Wayan Wela) langsung melaporkan kejadian itu kepada anggota Polsek Kuta Selatan pada Pukul 14.00 Wita dan tim kepolisian mendatangi TKP bersama bersama anggota Polresta Denpasar.

"Saat kami sudah di TKP, lantas mencari dan meminta keterangan saksi saksi dan beberapa petugas langsung memasang `police line` dan melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Nengah Patrem didampingi Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu HA. Muh Nurul Yaqin.

Dari hasil olah TKP, kata Nengah Patrem, ditemukan luka sayatan pada pergelangan tangan kiri sebanyak enam sayatan dan pergelangan tangan kanan sebanyak tiga sayatan, kondisi korban tergantung pada pintu kamar mandi dengan tali plastik merah ketinggian kurang lebih dua meter.

Korban menggunakan baju kaos hijau celana pendek motif kotak kotak, di bawah korban ditemukan ceceran darah, di TKP juga ditemukan sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menyayat pergelangan tangan, hasil rekaman CCTV Korban.

Terpantau masuk mini marker Kampial Dewata II Pukul 12.20 Wita, korban sempat keluar rumah menggunakan baju kaos biru celana pendek jeans biru membeli bir dan rokok. (WDY)

Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018