Denpasar (Antaranews Bali) - Legislator dari anggota DPRD Provinsi Bali Gusti Putu Widjera meminta kepada masyarakat peduli untuk melaporkan kepada petugas jika masih menemukan alat peraga kampanye (APK), agar bisa dibersihkan atau diturunkan.
"Saya berharap pada minggu tenang pelaksanaan pilkada kabupaten dan provinsi, jika ada masih tercecer APK agar bisa dibersihkan," kata Widjera di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan langkah tersebut dalam upaya menjaga kondusifitas menjelang hajatan politik pada Rabu (27/6), sehingga dapat berjalan aman dan tertib.
"Semua hal tersebut dalam upaya menjaga situasi agar aman dan tertib. Karena sejak penutupan masa kampanye pada Sabtu (23/6) seluruh APK harus semua sudah diturunkan. Tapi tidak menutuo kemungkinan terutama di desa-desa terpencil masih tercecer dari pantauan petugas," ujarnya.
Dengan kondisi seperti itu, kata dia, semua masyarakat harus peduli dengan lingkungan agar tidak ada sampai APK yang tidak dicabut atau masih tercecer.
"Saya yakin dalam hajatan pilkada tersebut akan aman dan damai, jika semua masyarakat peduli dan warga sudah semakin cerdas dalam menentukan pilihannya," ujarnya.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Bali yakin pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang digelar 27 Juni mendatang akan aman dan damai, apalagi media massa akan turut mendukung terwujudkan hal itu melalui pemberitaan yang proporsional.
"Kami yakin pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Bali yang digelar 27 Juni 2018 akan aman dan damai, terlebih dukungan media massa yang memberikan pemberitaan yang proporsional," kata Kepala Bagian (Kabag) Analis Direktorat Intelijen Keamanan (Dirintelkam) Polda Bali AKBP I Wayan Subagia di Denpasar, Kamis (21/6). (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya berharap pada minggu tenang pelaksanaan pilkada kabupaten dan provinsi, jika ada masih tercecer APK agar bisa dibersihkan," kata Widjera di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan langkah tersebut dalam upaya menjaga kondusifitas menjelang hajatan politik pada Rabu (27/6), sehingga dapat berjalan aman dan tertib.
"Semua hal tersebut dalam upaya menjaga situasi agar aman dan tertib. Karena sejak penutupan masa kampanye pada Sabtu (23/6) seluruh APK harus semua sudah diturunkan. Tapi tidak menutuo kemungkinan terutama di desa-desa terpencil masih tercecer dari pantauan petugas," ujarnya.
Dengan kondisi seperti itu, kata dia, semua masyarakat harus peduli dengan lingkungan agar tidak ada sampai APK yang tidak dicabut atau masih tercecer.
"Saya yakin dalam hajatan pilkada tersebut akan aman dan damai, jika semua masyarakat peduli dan warga sudah semakin cerdas dalam menentukan pilihannya," ujarnya.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Bali yakin pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang digelar 27 Juni mendatang akan aman dan damai, apalagi media massa akan turut mendukung terwujudkan hal itu melalui pemberitaan yang proporsional.
"Kami yakin pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Bali yang digelar 27 Juni 2018 akan aman dan damai, terlebih dukungan media massa yang memberikan pemberitaan yang proporsional," kata Kepala Bagian (Kabag) Analis Direktorat Intelijen Keamanan (Dirintelkam) Polda Bali AKBP I Wayan Subagia di Denpasar, Kamis (21/6). (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018