Denpasar (Antaranews Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar menampilkan Langgam Keroncong bersama D`Jahitz Kroncong, grup musik inovatif yang mendapat perhatian besar masyarakat setempat, Jumat (22/6) malam.
"Kegiatan dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah itu merupakan bentuk perayaan kebersamaan sekaligus memaknai Hari Lebaran serta Hari Besar lainnya yang jatuh berdekatan pada bulan Juni," kata Staf Program BBB, Idayati, dalam keterangan tertulis diterima di Denpasar, Sabtu.
Grup keroncong inovatif tersebut menyuguhkan lagu-lagu pilihan menggambarkan kisah perjalanan, rindu dan kecintaan pada kampung halaman.
Kelompok yang terdiri dari anak-anak muda di Pulau Dewata itu juga memainkan lagu-lagu dari berbagai genre seperti pop, jazz, rock, dan lagu berbahasa daerah Bali, yang semuanya didendangkan dengan langgam keroncong, termasuk karya gubahan mereka sendiri.
Langgam Keroncong Bentara merupakan sebuah program yang digelar secara berkesinambungan sebagai bentuk apresiasi serta memaknai ulang karya-karya keroncong sebagai salah satu musik kebanggaan Indonesia yang telah mewarnai perkembangan seni di nusantara.
Pementasan hiburan yang berlangsung hingga tengah malam itu juga menghadirkan anak-anak muda dari berbagai genre musik. Upaya tersebut sekaligus untuk membangun komunitas keroncong agar bisa tampil secara berkelanjutan guna meraih publik muda sebagai penikmat maupun pelaku musik dengan langgam serupa.
Sebelumnya Bentara Budaya Bali itu juga menggelar Langgam Keroncong Bentara (LKB) ke-18. Orkes keroncong yang telah lama malang melintang dalam panggung musik di Pulau Dewata itu menampilkan lagu-lagu bertema pujaan bagi sosok perempuan sejalan perayaan Hari Kartini.
Kegiatan tersebut menyanyikan lagu-lagu dalam langgam keroncong asli, Stambul, Langgam Jawa serta Pop. Lagu-lagu tersebut di antaranya Baktimu Kartini, Pasar Gambir, Di Bawah Sinar Bulan Purnama, Lgm. Damai di Bumi, Stambul Cha Cha, Sabda Alam, Selem-Selem Manis, Sakura Dalam Pelukan (Fariz RM), Some One Like You (Adele) hingga Dancing Queen (ABBA).
Secara khusus orkes keroncong Raos Seni menampilkan suguhan keroncong dengan aransemen yang segar dan modern. Musik keroncong tidak hanya terbatas pada publik tertentu saja, namun juga dapat menyentuh kaum muda atau generasi kekinian.
Acara Langgam Keroncong Bentara yang digelar sejak bulan Mei 2013 kemunculan Raos Seni di pertengahan 2012, berupaya secara konsisten menggarap dan menyajikan lagu-lagu keroncong asli, langgam, stambul maupun langgam Jawa.
Lagu-lagu populer tersebut dalam bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Jepang dan Spanyol dengan garapan aransemen yang segar dan modern, ujar Idayati. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kegiatan dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah itu merupakan bentuk perayaan kebersamaan sekaligus memaknai Hari Lebaran serta Hari Besar lainnya yang jatuh berdekatan pada bulan Juni," kata Staf Program BBB, Idayati, dalam keterangan tertulis diterima di Denpasar, Sabtu.
Grup keroncong inovatif tersebut menyuguhkan lagu-lagu pilihan menggambarkan kisah perjalanan, rindu dan kecintaan pada kampung halaman.
Kelompok yang terdiri dari anak-anak muda di Pulau Dewata itu juga memainkan lagu-lagu dari berbagai genre seperti pop, jazz, rock, dan lagu berbahasa daerah Bali, yang semuanya didendangkan dengan langgam keroncong, termasuk karya gubahan mereka sendiri.
Langgam Keroncong Bentara merupakan sebuah program yang digelar secara berkesinambungan sebagai bentuk apresiasi serta memaknai ulang karya-karya keroncong sebagai salah satu musik kebanggaan Indonesia yang telah mewarnai perkembangan seni di nusantara.
Pementasan hiburan yang berlangsung hingga tengah malam itu juga menghadirkan anak-anak muda dari berbagai genre musik. Upaya tersebut sekaligus untuk membangun komunitas keroncong agar bisa tampil secara berkelanjutan guna meraih publik muda sebagai penikmat maupun pelaku musik dengan langgam serupa.
Sebelumnya Bentara Budaya Bali itu juga menggelar Langgam Keroncong Bentara (LKB) ke-18. Orkes keroncong yang telah lama malang melintang dalam panggung musik di Pulau Dewata itu menampilkan lagu-lagu bertema pujaan bagi sosok perempuan sejalan perayaan Hari Kartini.
Kegiatan tersebut menyanyikan lagu-lagu dalam langgam keroncong asli, Stambul, Langgam Jawa serta Pop. Lagu-lagu tersebut di antaranya Baktimu Kartini, Pasar Gambir, Di Bawah Sinar Bulan Purnama, Lgm. Damai di Bumi, Stambul Cha Cha, Sabda Alam, Selem-Selem Manis, Sakura Dalam Pelukan (Fariz RM), Some One Like You (Adele) hingga Dancing Queen (ABBA).
Secara khusus orkes keroncong Raos Seni menampilkan suguhan keroncong dengan aransemen yang segar dan modern. Musik keroncong tidak hanya terbatas pada publik tertentu saja, namun juga dapat menyentuh kaum muda atau generasi kekinian.
Acara Langgam Keroncong Bentara yang digelar sejak bulan Mei 2013 kemunculan Raos Seni di pertengahan 2012, berupaya secara konsisten menggarap dan menyajikan lagu-lagu keroncong asli, langgam, stambul maupun langgam Jawa.
Lagu-lagu populer tersebut dalam bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Jepang dan Spanyol dengan garapan aransemen yang segar dan modern, ujar Idayati. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018