Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menyelenggarakan pelatihan fotografi untuk mengisi liburan sekolah yang diikuti 40 orang siswa SD, SMP, SMA dan SMK dengan mengangkat tema "Memotret Makanan Tradisional Bali".
Plt Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa di Denpasar, Jumat mengatakan kegiatan pelatihan tersebut menghadirkan dua narasumber yakni Bayu Pramana yang membawakan materi tentang "Memotret Makanan Tradisional Bali" dan I Putu Dudyk Arya Putra yang membawakan materi "Tata Cara dan Teknik Memotret Makanan".
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin di Bagian Humas dan Protokol Pemkot Denpasar. Dan hal tersebut sebagai upaya untuk merangsang potensi masyarakat dalam memanfaatkan media kamera sebagai peluang usaha sebagai implementasi pengembangan ekonomi kreatif.
"Pelatihan ini merupakan kegiatan rutin yang diharapkan mampu mengasah, menggali dan meningkatkan kemampuan fotografi, dan difasilitasi pameran dengan tidak dipungut biaya," kata Suryawangsa didampingi Kasubag Pengumpulan Informasi dan Publikasi Humas Denpasar Wayan Hendaryana
Ia mengatakan kegiatan tersebuit tidak saja merambah hobi bagi orang dewasa, namun kecintaan akan seni fotografi juga datang dari para siswa sekolah. Pelatihan-pelatihan dan lokakarya ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mereka.
Disamping pelatihan itu, kata dia, Pemkot Denpasar juga telah mempersiapkan sarana berpameran bersama bagi para pecinta fotografi yang berada di Taman Pemuda atau Youth Park Denpasar, kawasan Taman Kota Lumintang, Denpasar.
Ketua Panitia Pelatihan Fotografi, I Wayan Purbawa mengatakan bahwa dipilihnya tema makanan khas Bali merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan cita rasa masakan Bali.
Selain itu, saat ini potret makanan tradisional Bali merupakan salah satu peluang usaha yang sangat produktif di kalangan anak muda.
Lebih lanjut Purbawa mengatakan adapun total peserta yang mengikuti kegiatan tahun ini yakni sebanyak 40 orang yang merupakan siswa SD hingga SMA/SMK di Kota Denpasar.
"Dengan adanya pelatihan forografi dengan menyasar makanan tradisional diharapkan insan kreatif dapat tumbuh, selain menjadi hobi, kemampuan fotografi juga dapat menjadi peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat," katanya.
Seoarang peserta, Rama Gerald Jade mengaku senang mengikuti kegiatan ini, karena waktu luang sepanjang libur sekolah jadi bermanfaat untuk menambah kemampuan dalam forografi, sehingga bermanfaat dan dapat meningkatkan nilai tambah ke depannya.
"Semoga kegiatan semacam ini terus dilaksanakan dan menjadi program rutin dalam merangsang insan muda untuk selalu meningkatkan nilai tambah dalam pengembangan kemampuan non akademis dengan tetap memaksimalkan kemampuan dalam bidang akademisi," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Plt Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa di Denpasar, Jumat mengatakan kegiatan pelatihan tersebut menghadirkan dua narasumber yakni Bayu Pramana yang membawakan materi tentang "Memotret Makanan Tradisional Bali" dan I Putu Dudyk Arya Putra yang membawakan materi "Tata Cara dan Teknik Memotret Makanan".
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin di Bagian Humas dan Protokol Pemkot Denpasar. Dan hal tersebut sebagai upaya untuk merangsang potensi masyarakat dalam memanfaatkan media kamera sebagai peluang usaha sebagai implementasi pengembangan ekonomi kreatif.
"Pelatihan ini merupakan kegiatan rutin yang diharapkan mampu mengasah, menggali dan meningkatkan kemampuan fotografi, dan difasilitasi pameran dengan tidak dipungut biaya," kata Suryawangsa didampingi Kasubag Pengumpulan Informasi dan Publikasi Humas Denpasar Wayan Hendaryana
Ia mengatakan kegiatan tersebuit tidak saja merambah hobi bagi orang dewasa, namun kecintaan akan seni fotografi juga datang dari para siswa sekolah. Pelatihan-pelatihan dan lokakarya ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mereka.
Disamping pelatihan itu, kata dia, Pemkot Denpasar juga telah mempersiapkan sarana berpameran bersama bagi para pecinta fotografi yang berada di Taman Pemuda atau Youth Park Denpasar, kawasan Taman Kota Lumintang, Denpasar.
Ketua Panitia Pelatihan Fotografi, I Wayan Purbawa mengatakan bahwa dipilihnya tema makanan khas Bali merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan cita rasa masakan Bali.
Selain itu, saat ini potret makanan tradisional Bali merupakan salah satu peluang usaha yang sangat produktif di kalangan anak muda.
Lebih lanjut Purbawa mengatakan adapun total peserta yang mengikuti kegiatan tahun ini yakni sebanyak 40 orang yang merupakan siswa SD hingga SMA/SMK di Kota Denpasar.
"Dengan adanya pelatihan forografi dengan menyasar makanan tradisional diharapkan insan kreatif dapat tumbuh, selain menjadi hobi, kemampuan fotografi juga dapat menjadi peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat," katanya.
Seoarang peserta, Rama Gerald Jade mengaku senang mengikuti kegiatan ini, karena waktu luang sepanjang libur sekolah jadi bermanfaat untuk menambah kemampuan dalam forografi, sehingga bermanfaat dan dapat meningkatkan nilai tambah ke depannya.
"Semoga kegiatan semacam ini terus dilaksanakan dan menjadi program rutin dalam merangsang insan muda untuk selalu meningkatkan nilai tambah dalam pengembangan kemampuan non akademis dengan tetap memaksimalkan kemampuan dalam bidang akademisi," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018