Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika meluncurkan buku berjudul "Utang" bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-67, hasil buah pemikirannya menjelang akhir masa jabatan sebagai gubernur.

"Biasanya orang habis tugas menulis hal-hal yang berupa pujian dan penghargaan, saya justru meminta dituliskan apa yang menjadi pikiran saya," kata Pastika saat acara peluncuran buku tersebut, di rumah jabatan Gubernur Bali Jayasabha, Denpasar, Jumat.

Ia menuturkan, latar belakangnya membuat buku berjudul "Utang" karena selama ini merasa telah banyak berutang dalam hidupnya. Utang kepada Tuhan, negara, masyarakat bahkan dunia.

"Saya menikmati pendidikan gratis, mendapatkan pekerjaan, jabatan, fasilitas dan semuanya itu adalah utang," ucapnya.

Termasuk dari sisi kesehatan, dia merasa berutang kepada dokter, perawat, penemu teknologi kedokteran hingga orang yang menunjukan jalan menuju kesehatan tersebut.

"Saya mengganti enam pembuluh darah, pakai pacemaker. Ini membantu saya melanjutkan hidup. Tentu saja ini berkah Tuhan. Tetapi saya juga berutang pada mereka yang menciptakan dan belum lagi utang kepada orang tua juga kepada Tuhan," ujar Pastika.

Oleh karena itu, ia berpesan bahwa semua yang dinikmati manusia sesungguhnya adalah utang. Pastika berharap di sisa hidupnya bisa mencicil utang-utang tersebut dengan perbuatan-perbuatan baik.

Sementara itu sulinggih (pendeta Hindu), Ida Pedanda Gede Putera Kekeran menilai buku tersebut merupakan bentuk kerendahan hati Gubernur Pastika serta bersyukur atas apa yang telah didapatkan selama ini. Oleh karena itu, dengan berbagai usaha untuk membayar utang-utang itu.

"Memberi adalah yang terbaik dalam hidup. Itu yang sudah dilakukan di Bali dalam bentuk yadnya. Kita harus menyosialisasikan ide-ide seperti ini," ujar Ida Pedanda.

Acara peluncuran buku dihadiri berbagai tokoh se-Bali. Beberapa tokoh yang memberikan ulasan singkat diantaranya Prof Dr Ketut Sukardika, Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, Prof IB Wiyasa Putra dan Prof Dr Wayan P Windia. (lhs)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018