Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, menyosialisasikan sejumlah persiapan terkait pelaksanaan ke-40 Pesta Kesenian Bali yang rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo, dalam ajang Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS).

"Melalui kesempatan ini, kami mengharapkan agar masyarakat Bali dapat berbangga mempunyai Pesta Kesenian Bali (PKB) yang merupakan pesta budaya tahunan terbesar masyarakat Bali, yang telah berdampak untuk pencitraan daerah kita di kancah internasional," kata Kepala Bidang Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Disbud Bali, Ni Wayan Sulastriani saat berorasi dalam ajang PB3AS, di Denpasar, Minggu.

Menurut Sulastriani, meskipun lima materi pokok PKB (pawai, pagelaran, parade dan lomba/festival, pameran, serta yang terakhir sarasehan/workshop) tahun ini masih sama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun tetap dikembangkan secara kreatif dan inovatif dalam berbagai hal.

PKB yang ke-40 akan digelar dari 23 Juni-21 Juli 2018 dengan mengangkat tema "Teja Dharmaning Kauripan: Api Spirit Penciptaan".

"Dengan spirit tema PKB tahun ini, kami harapkan mampu membangun dan mengobarkan semangat masyarakat serta menciptakan iklim yang kondusif, kreatif, inovatif, serta arif dalam menyikapi berbagai peristiwa," ucapnya.

Pihaknya memprediksi sekitar 15 ribu seniman akan memeriahkan pelaksanaan PKB yang berlangsung selama sebulan di Taman Budaya-Art Center, Denpasar itu.

"Total kesenian yang akan tampil sepanjang PKB tahun ini sebanyak 271 kelompok kesenian. Dengan setiap kelompok kesenian yang tampil melibatkan rata-rata 50 orang seniman, maka diperkirakan jumlah personel atau seniman yang aktif selama kegiatan PKB mencapai sekitar 13 ribu-15 ribu seniman," ujar Sulastriani.

Sedangkan terkait materi yang dilombakan, diantaranya lomba gender wayang remaja dengan sloka, baleganjur anak-anak, bondres modern, lomba tembang girang, lomba nyastra, lomba melukis, lomba kerajinan, lomba foto, lomba film dokumenter dan sebagainya.

Untuk materi yang diparadekan, diantaranya gong kebyar dewasa, gong kebyar anak-anak, gong kebyar wanita, ngelawang, arja berlakon cerita rakyat Bali, drama gong berlakon sastra Bali modern, wayang kulit babad dengan dalang remaja, joged bumbung tradisional, topeng panca klasik, lagu daerah Bali, tabuh dan tari palegongan klasik, gamelan angklung kebyar, gamelan dan tari inovatif, janger klasik melampahan dan sebagainya.

"Adapun empat materi pagelaran mencakup kesenian inovatif, kesenian khas kabupaten/kota, kesenian-kesenian dengan pemain-pemain bintang kabupaten/kota dan berbagai kesenian baru di masing-masing kabupaten/kota," katanya.

Terkait dengan kepastian Presiden Joko Widodo untuk membuka maupun melepas Pawai PKB yang ke-40, menurut Sulastriani, kemungkinan besar orang nomor satu di Indonesia itu akan hadir.

"Keputusannya mungkin besok, karena besok Senin (18/6) kami diundang rakoor di ruangan Kepala Sekretariat Presiden di Sekretariat Negara. Biasanya kalau sudah diundang ke Jakarta, beliau kemungkinan hadir," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018