Denpasar Antaranews Bali) - Khatib Haji Samsul Hadi menegaskan, persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa Indonesia harus dijunjung tinggi untuk kesejahteraaan umat manusia.

"Dengan rasa persatuan antarumat akan dapat mewujudkan kesejahteraan kita semua. Hal itu telah ditunjukkan oleh Nabi Muhammad, sehingga keberadaan umat Islam tersebar di seluruh dunia untuk menebar rasa kedamaian," kata khatib Samsul Hadi, saat melakukan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah di Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan Nabi Muhammad telah mengajarkan kedamaian seluruh dunia. Karena itu semua umat harus memahami perintah Tuhan. Manusia di dunia adalah sama, tidak boleh menebarkan kebencian, tidak angkuh pada diri sendiri, karena sebagai makhluk sosial harus bisa hidup berdampingan dan saling menghormati serta rasa toleransi antarumat, walau itu berbeda keyakinan.

"Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah agar bisa menerapkan ajaran kebenaran dan hidup selalu damai dengan terus memupuk toleransi serta menjaga persatuan dan kesatuan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.

Samsul Hadi lebih lanjut mengatakan kebersamaan jiwa dan rasa persaudaraan dengan orang lain tumbuh dari kesadaran untuk tolong-menolong yang dapat dipelihara secara terus menerus sambil menebarkan kedamaian dan rasa senang.

"Kondisi kerukunan lintas agama yang kokoh dan kuat selama ini diharapkan tetap dapat terpelihara dan ditingkatkan di masa-masa mendatang, melalui peningkatan pemahaman satu sama lain," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, semua pihak di Pulau Dewata hendaknya mengupayakan agar kerukunan lintas agama tetap dapat terpelihara dengan baik dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Ia mengingatkan rasa curiga, kesalahpahaman dan permusuhan harus dibuang jauh-jauh dan semua pihak dituntut untuk memperdalam semangat persatuan dan persaudaraan.

"Kita yang masih hidup ini, tentunya pernah merasakan kentalnya semangat kekeluargaan dan keakraban masing-masing dan tidak pernah dengki terhadap hak dan tugas yang berbeda." katanya.

Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Denpasar dan sekitarnya di Ibu Kota Provinsi Bali, menyiapkan sekitar 22 lokasi, sepuluh di antaranya lapangan umum dan tempat terbuka sebagai tempat pelaksanaan salat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah.

Sepuluh lokasi lapangan terbuka tersebut antara lain lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar, Lapangan Niti Mandala Renon, Lapangan Niti Praja Lumintang, kompleks perguruan Muhammadiyah Denpasar dan lapangan Perumnas Monang-Maning Denpasar.

Video oleh I Komang Suparta

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018